Tampilkan postingan dengan label Kehilangan adalah keniscayaan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kehilangan adalah keniscayaan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 September 2020

Kehilangan Adalah Keniscayaan

 Kehilangan Adalah Keniscayaan


Kehilangan adalah lepasnya sesuatu yang awalnya kita miliki. Kehilangan merupakan salah satu hal yang banyak orang takutkan.

Hal itu bisa dibuktikan dengan  banyaknya orang yang menangis karena merasa kehilangan, entah itu kehilangan harta, pasangan atau kehilangan orang yang mereka sayang.

Bahkan, mungkin  sering kita jumpai orang-orang yang kehilangan semangatnya disebabkan mereka kehilangan apa yang mereka punya. Jadi, kehilangan sesuatu yang dianggap berharga bisa menyebabkan seseorang kehilangan semangat atau gairah hidup. Wah, kalau begitu bahaya dong. Karena, hidup kan butuh semangat. Kalau nggak ada semangat kita akan berleha-leha dalam hidup ini, tidak punya tujuan dan cenderung apatis terhadap segala hal. Kalau sudah begitu tentu hidup kita tidak akan indah.

Kalau sudah begitu maka kehilangan akan melahirkan kehilangan yg seharusnya tak pernah hilang (semangat). Sebenarnya kehilangan dalam hidup adalah hal yang sangat bisa terjadi.

Andai kita tak begitu merasa memiliki mungkin ketakutan itu tak akan begitu besar.

Andai kita merasa bahwa segalanya hanya titipan maka sudah pasti tak banyak beban yang akan kita tanggung ketika apa-apa yang  genggam mulai lepas dari pangkuan.

Andai kita sadar bahwa yang tuhan ambil dan Tuhan beri itulah yang terbaik untuk kita maka hidup tak akan terasa berat bagi kita.


Kadang kita terlalu berlebihan dalam menyesali yang pergi, yang datangnya pun tak pernah kita perjuangkan.

Kenapa kita harus begitu sedih gara-gara tidak adanya sesuatu yang biasanya ada di samping kita. Bukan-nya semuanya itu awalnya adalah tidak ada termasuk diri kita.

Jika banyak sesuatu yang mulai pergi dari kehidupan kita harusnya kita sadar bahwa ada waktunya nanti kita yang akan pergi meninggalkan semuanya.

Datang adalah sesuatu belum pasti. Namun, pergi adalah hal yang sudah sangat pasti dan tak bisa di pungkiri.

Terkadang, keasyikan kita  dengan banyaknya  hal yang datang membuat kita lupa atas kepastian perginya semua hal tersebut. Sebenarnya itulah yang membuat kita tidak siap terhadap apa yg sudah sangat pasti (kehilangan).

Terkadang kita menangis bukan karena banyaknya hal yang membuat kita menangis.

Namun, karena kita  banyak menangisi hal yang seharusnya tidak kita tangisi.

Maka kita harus belajar merelakan yang pergi dan menghargai yg datang.


Depok, 8 September 2020


Aku, Annimarie Schimmel dan Karya Binhad Nurrohmat

  Oleh: M Lutfi  Bermula dari baca-baca artikel tentang Annimare Schimmel, mulai dari kisah pertemuannya dengan Habib Quraisy Baharun (ki...