Sabtu, 31 Oktober 2020

Puisi Akrostik

 Puisi ini merupakan jenis puisi Akrostik. Yang saya tulis atas permintaan teman grup di sebuah komunitas literasi, yaitu Komunitas Lentera Sastra. Puisi Akrostik adalah puisi yang awal setiap lariknya membentuk sebuah kata tapi di puisi yang akan saya buat contoh menggunakan nama orang.


Wiji Alya Reva Tika Tania. 


Walau sudah lama tak berjumpa

Ingatan tentangmu masih enggan sirna

Jeritan jiwa ini sungguh luar biasa

Ingin sekali bersua

Angan-angan

Liar

Yang kian menjalar

Asa terus menghunjam

Raut wajahmu terbayang-bayang

Elok sekali dalam imaji

Variabel-variabel cinta ini

Amatlah lebar dan sukar

Tapi aku tak paham

Intinya apa

Kamukah itu, Sayang?

Aku tak mengerti.

Tentang taman-taman indah

Aku dan kamu sudah ke sana

Namun, itu dulu. Sebelum

Inginku diabaikan. Sebelum

Anganku dilupakan. Ah, entahlah


30-10-20202

#odoppuisi

#puisiakrostik




Jumat, 30 Oktober 2020

PEMUDA PEJUANG


dengan tangan mengepal

dengan jantung berdebar kekal

ia berlari tanpa bimbang

otaknya cemerlang 

pemuda penuh jiwa juang


urusan sosial 'takkan dibiarkan lepas dari kilatan mata

urusan politik 'takkan membutakan hati

kesejahteraan adalah cita-cita suci

begitulah pemuda sejati

berjuang sepenuh hati


derita rakyat adalah air mata

kemiskinan adalah musuh nyata

ketidakadilan adalah duri jemawa

pemuda harus selalu ada


darah merah mengalir segar

otot-otot masih kekar. bukan untuk bertengkar tapi untuk menyesar munkar

agar sang lalim menjadi pudar


diam saat mencekam 'kan jadi redam padam

'tak perlu kau bawa sajam cukup kalam

tapa saat angkara meraja adalah alpa

'tak perlu beradu pandai cukup kaki bergerak, tangan menegak dan mulut memekik. agar keadilan tegak


Depok, 29 Oktober 2020


#odoppuisi

#pemudapejuang











Kamis, 29 Oktober 2020

Ingin Berlari


Laut menderu. Langit bergemuruh

Orang-orang berlarian, mencari tempat berteduh. Semut hitam berkejaran mencari perlindungan


Aku tak kuasa mengusir kumuh

Badanku lemas, terkulai lusuh


Membayangkannya saja aku tak mampu

Apalagi disuruh menunggu

Kalau bisa berlari aku mau menjauh dari keadaan in, tapi ke mana?


Ah, sudahlah


~Depok, 30 Mei 2020

#odopuisi


Jalan Pulang

Oleh: M. Lutfi


Jalan pulang yang panjang

Aku lelah, di ambang pasrah

Labium jalan begitu menggoda

Alam besar bercampur angan

Nyala semangat tanpak redup

Pulanglah, Nak

Ungkap ibu, melangitkan doa lewat telpon

Lamunanku buyar

Aku bangkit

Nyahlah keluh kesah

Giat-giat, giat menuju gubuk. Aku teriak


Depok, 16 September 2020

#odoppuisi

#akrostik

Rabu, 28 Oktober 2020

Jangan Menolak


Pernah gak sih, kamu berusaha tersenyum

tapi hanya rasa pahit yang kamu rasa di bibirmu


Atau, kamu berusaha menahan air mata agar  pipimu tidak basah

tapi malah seluruh tubuhmu kuyup oleh rasa resah


Itu artinya ada hal yang terkadang memang tidak bisa kita kontrol. Saat itu kita hanya bisa mengikuti alurnya


Maka saat masa itu tiba, kita harus nurut, dan jangan coba melawan


Saat diri kita hendak menangis, maka jangan coba untuk menolak. Karena itu cuma akan menambah banyak air mata yang tumpah. bahkan senyuman takkan bisa mengubah rasa yang ada


~Depok, 8 Juni 2020


#odopmotivasi

Selasa, 27 Oktober 2020

Malam Dingin


Malam ini dingin sekali

Angin menusuk-nusuk kulitku,

hingga ke pori-pori


Aku ingin berteriak

tapi tenggorokanku tersumbat

oleh bayangmu


Desahan napasku 

nyaris tak terdengar

Karena, respirasiku 

terganggu oleh rasa rindu


~Depok, 11 Juni 2020/ 19 Syawal 1441


#odoppuisi

#puisi

Senin, 26 Oktober 2020

Sisipkan Namaku


Oleh: M. Lutfi


Aku mungkin bisa berlari, menjauh darimu

Aku mungkin bisa menutup mata agar tidak bisa melihatmu

Tapi, untuk lolos dari bayangmu,

sampai saat ini aku belum mampu.

Bukan aku  tak mau menghindar,

tapi bayangmu terlalu cepat menyambar


Mungkin aku kuat bertahan dari jarak

Tapi dari hati yang retak, aku tak bisa berbuat apa-apa


Jika kamu tak mau diajak bersama

Aku mohon, sisipkan namaku dalam doamu

agar aku mampu melupa


~Depok, 30 Mei 2020





Minggu, 25 Oktober 2020

Bahagia Dalam Jeda (Ulasan Singkat)

 Salah satu buku yang pernah aku khatamin buku yang berjudul Bahagia Dala Jeda. Menurutku buku ini sangat menarik. Intinya buku ini mengajarkan kita untuk bahagia.


Kita diajak untuk merenungkan kembali tentang hidup kita. Sudahkah kita bahagia? Dalam buku ini juga diajarkan bagaimana kita hidup agar tidak kesusu. Sangat bertolak belakang dengan kebiasaan banyak orang.


Aku yang sangat menyukai tulisan-tulisan genre motivasi tentu sangat bahagia sekali bisa memiliki buku ini. Banyak sih kata-kata menarik di dalamnya. Tapi sudah lupa aku. Karena sudah hampir satu tahun yang lalu aku membacanya. Untungnya masih ada disebagian yang sempat aku catat di Note.

Salah satunya tulisan berikut.




Kegagalan kita dalam berbahagia adalah karena kita terus-menerus mencarinya. Kita mencari kebahagiaan di banyak tempat, di banyak makanan di banyak hubungan, di banyak ilmu, di banyak permainan, di banyak orang, di banyak benda, tapi lupa menyadari bahwa kebahagiaan ada di dalam diri sendiri. Ketika mencari, kita memfokuskan segala upaya kepada hal-hal di luar kita, Namun, dalam menyadari, kita menyelami diri kita sendiri.

~Bahagia Dalam Jeda


Kutipan tulisan dari buku Bahagia Dalam Jeda ini sangat aku suka. Karena aku sudah lama ternyata memiliki prinsip seperti itu. Bahkan aku juga memiliki quota entah kapan aku menulisnya yang ternyata subtansinya kurang lebihnya sama dengan kutipan dari buku tersebut. Di postingan sebelum ini sudah pernah aku post.


Kutipan di bawah ini juga merupakan salah satu yang aku suka.


Kini aku tidak merasakan angin sebagai angin, aku mulai menghitung kecepatannya.

Kini aku tidak mencium aroma bunga sebagai aroma bunga, aku mulai menganalisis kandungannya.

Kini aku tidak melihat senyummu sebagai senyum. Namun, mulai menerka-nerka maksud di balik senyummu

~Bahagia Dalam Jeda



Gimana keren kan๐Ÿ™‚ kusarankan kalian cari bukunya deh. Hehhe


#ReviewBuku

#BahagiaDalamJeda

#odop

Sabtu, 24 Oktober 2020

Kisah Kasih

 


Selamat malam kasih

Bagaimana tentang kisah-kisah kita

Waktu yang rentang panjang

Namun, tak mampu membuat hilang 

semua tentangmu, mungkin juga tentangku 


Alhamdulillah aku tak resah

Karena kabarnya kamu sudah menemukan kisah baru


Aku belum mampu memilih kasih

Karena aku masih terjebak dalam kisah

yang kujalani sendiri dengan pasrah


Setidaknya meski aku risih akanku

Aku sudah tidak resah akanmu




21 September 2020


#odop

#puisi



Jumat, 23 Oktober 2020

Akibat Covid 19

 


Dampak dari Covid 19 yang sudah mewabah, bahkan sudah ditetapkan sebagai  Pandemi oleh WHO (Wabah yang bersekala Internasional) dari sejak 01 Desember 2019 lalu, kini Pandemi ini bukan hanya menyerang sistem kesehatan, namun juga sangat berdampak pada sosial dan perekonomian sebuah negara. Berbagai negara sudah mengumumkan resisi bahasa gampangnya darurat ekonomi, yaitu menurunnya kegiatan dagang/ industri yang bahkan mendekati stagnan. Meskipun di Indonesia para pejabatnya malu-malu untuk mengumumkan resesi, sehingga status ekonomi di Indonesia masih diperdebatkan apakah sudah masuk dalam jurang resesi atau belum. Namun pukulan ekonomi yang disebabkan oleh pendemi Covid 19 ini sudah sangat berasa sekali.


 Para pengelola korporasi-korporasi besar pun ikut merasa terpukul, apalagi para UMKM. Petani, pedagang, penjual cendol,  nasib mereka sangat mengkhawatirkan. Sebagain masyarakat ada yang mengandalkan sisa-sisa uang tabungan mereka untuk tetap bisa survive di masa Pandemi ini. Bahkan ada yang hanya menanti-nanti adanya relawan sosial mengirimkan bingkisan yang berisi sekarung beras untuk mereka masak. Bantuan Sosial (Bansos) dari negara pun tidak menyentuh seluruh perut masyarakat. Entah karena manajemennya yang kurang bagus atau memang tidak ada niatan dari para government untuk membantu seluruh rakyatnya.


Emak-emak, yang pada era sekarang namanya sering kali muncul di permukaan,  baik karena menjadi pendemo, relawan, atau tim sukses kampanye politik, yang suaranya sangat diperhitungkan oleh para calon pejabat turut merasa terpukul. Pada saat ini, tentunya kalangan  emak-emak tersebut sangat khawatir, bahkan lebih cemas dari sekadar kalahnya para calon yang mereka dukung dalam kontestasi politik. Bukan hanya khawatir pada dirinya tapi juga terhadap nasib anak-anaknya.


Apalagi di era sekarang, anak-anak sekolah dituntut untuk bisa belajar secara daring. Jadi, mau tidak mau emak-emak sebagai orang tua juga harus turut memikirkan Kouta internet anaknya. Agar bisa tetap mengikuti pembelajaran online.





#OneDayOnePost

#ODOP

#ODOPBatch8

#TantanganPekan7

#Day46 






Kamis, 22 Oktober 2020

MATA MALAM



mata malam masih binar

mataku jua masih bersinar

bagaimana dengan matamu?

apakah masih betah menatap kenangan?

atau sudah tiada sisa, yang menetap di matamu? tidak apa-apa aku masih sanggup meratap


bukan aku pilu. hanya sekadar rindu


kelak jika kau sudah sadar

dan ternyata aku telah bersadur tanah

berziarahlah!

akan kau temukan jejak-jejak malamku,

berisi sajak-sajak, atau hanya sekadar isak

semua itu kupersembahkan  untukmu



Depok, 21 September 2020

#puisi

#matamalam



Rabu, 21 Oktober 2020

Irama Takdir



Desah rasa mengalir dalam angan

Ia hadir tanpa rekayasa

Mungkin tercipta kerena kehendak semesta

Sebagai sensor dalam jiwa setiap manusia


Aku tak begitu paham persoalan masa depan

Aku hanya berusaha mengikuti irama takdir

Dengan segala instrumen yang diberikan Tuhan



Jangan tanya aku! Karena aku juga sedang bertanya-tanya


Depok, 20102020

Selasa, 20 Oktober 2020

Hargai Perempuan

 


Lemah bukan berarti tak punya kekuatan

Dihargai dan di muliakan

adalah hak semua insan, laki-laki maupun perempuan


Dihina bukan berarti tak mulia

Dipandang sebelah mata 

bukan berarti tak bisa 

Wanita bukan tak punya jasa


Kekerasan bukanlah jawaban ketidak puasan. Sebaiknya tidak kau lakukan


Tak terlihat di depan bukan berarti tak punya peran. Keberadaannya memang tak harus di pertontonkan. Namun haknya Jangan kau kucilkan. Hargailah seorang perempuan


.

.

Nemu tulisan lama waktu hari Anti kekerasan terhadap perempuan, hehhe langsung post aja.

#odop



Senin, 19 Oktober 2020

Contoh Bikin POV1 POV2 Dan POV 3 Dalam Sebuah Cerita

  


POV 1


Matahari sudah mulai menyingsingkan lengan bajunya, cahayanya mulai redup, pertanda ia akan segera pergi meninggalkan senja. Sedangkan aku masih saja termangu menyaksikan senja, yang sedang berkejaran dengan detak jam. Cahaya mulai berganti remang, gelap hampir tiba. Akhirnya aku putuskan untuk balik ke rumah, menyudahi tongkrongan di pinggir pantai ini.


Aku mengendarai motor Vario yang keluaran tahun 2014. Di sepanjang perjalanan mataku tak bosan-bosan memandangi sekitar lorong, menyaksikan kendaraan yang lalu-lalang. Aku memperlambat laju motorku, untuk hati-hati, dan agar  tidak ada yang terlewat dari pandanganku.


POV 2


Kamu dulu adalah orang yang paling ngerti aku. Saat aku lagi sedih kamu selalu ada untuk menghiburku. Saat aku lagi gak semangat, kamu yang selalu motivasiku, hingga semangatku kembali pulih lagi. 


Bahkan walau aku tidak memberitahumu tentang kedaanku, kamu selalu tahu keadaanku, sampai-sampai pertanyaan-pertanyaan yang menurutku aneh, sering aku dengar. "Kamu kok gak semangat sih!", "kamu lagi marah ya?", "kamu lagi banyak pikiran ya?" kata-kata itu sudah tak asing lagi di telingaku.



POV 3


Saat itu hujan deras sekali. Laut pasang, air hujan menambah gejolak ombak yang menderu, menghantam batu karang beratus-ratus kali. Tapi batu karang tetap tak bergeming, seolah kebal dari benturan ombak itu. Sepertinya ia sudah terbiasa dengan rasa sakit itu. Gelegar guntur menambah pekik suasana malam saat itu.


Sedangkan Anisa masih di atas jembatan dekat rumahnya. Ia biarkan baju dan badannya basah oleh air hujan. Ia tak peduli seberapa keras hujan menusuk-nusuk kulitnya. Ia tak heran seberapa kuat guntur menghantam telinganya. Rasa dingin sudah dikalahkan oleh rasa hampa yang ada di hatinya.

Minggu, 18 Oktober 2020

Jalan Pulang



Jalan pulang yang panjang

Aku lelah, di ambang pasrah

Labium jalan begitu menggoda

Alam besar bercampur angan

Nyala semangat tanpak redup


Pulanglah nak!

Ungkap ibu, melangitkan doa lewat telpon

Lamunanku buyar

Aku bangkit

Nyahlah keluh kesah!

Giat-giat, giat menuju gubuk. Aku teriak


Depok, 16 September 2020

Sabtu, 17 Oktober 2020

KAJIAN PRA NIKAH PART 2



Beberapa hari yang lalu aku mengikuti kajian pra nikah yang kedua kalinya, yang diisi oleh Gus Yusran Shidqi beserta istri beliau Neng Syifa. Aku sadar bahwa menikah bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Karena itu persiapan untuk ke situ harus juga matang. Bukan sekadar menyiapkan berbagai material saja, namun juga perlu menyiapkan hal-hal yang bersifat kognitif.


Menikah bukan pekerjaan yang bisa dicoba-coba. Gak ada istilahnya menikah coba-cobaan. Keputusan untuk menjalin hubungan dalam rumah tangga sudah seharusnya untuk dipikirkan matang-matang. Karena ini menyangkut nasib hidup kita dalam jangka panjang. Maka diperlukan yang namanya kematangan berpikir untuk menuju ke sana. Dan yang paling penting adalah komitmen atau tanggung jawab.


Aku tidak menyia-nyiakan kesempatan dalam acara kajian tersebut. Makanya aku catat poin-poin pentingnya. Karena tidak bisa tidak bahwa aku akan menjalani yang namanya hidup berumah tangga tersebut jika sudah waktunya, hehhe.


Berikut quotes yang kucatat.


Siapkan diri lebih baik daripada memikirkan siapa yang pantas.

~ Gus Yusran


Memantaskan diri berarti mempersiapkan diri. Kalau bicara kesiapan sebenarnya tidak ada yang benar-benar siap, karena ini kan masalah di depan. Yang tidak ada yang tahu nantinya. 

~ Neng Syifa'


Agar bisa lebih mantap.

Kalau laki-laki banyak-banyak istighfar, kalau wanita banyak-banyak bismillah.


Perempuan itu selalu menjadi rebutan. Tidak ada perempuan yang hanya disukai oleh satu laki-laki. ~ Gus Yus


Jangan mencari yang sempurna ketika sudah ada satu yang berkometmen.

~ Neng Syifa


Pasrahkan istikharah kepada orang yang tidak punya kepentingan untuk menikah.

~ Gus Yus



Jumat, 16 Oktober 2020

Ulasan Singkat Cerpen Malam Pengantin

 Minggu ini tugas dari ODOP adalah mengulas cerpen yang sudah disediakan di blog, http://ngodop.com. Rasanya malas banget untuk ngerjain tugas kali ini. Hampir-hampir aku gak mau ngerjain tugas, tapi aku mikir lagi, masa' sudah sejauh ini mau menyerah. Akhirnya di hari terakhir ini aku buka blog ODOP yang menyediakan banyak cerpen untuk diulas. Dan bismillah aku memilih untuk mengulas cerpen yang ditulis oleh Lilis Fauz, yang dimuat di link berikut https://www.ngodop.com/2020/08/malam-pengantin.html?m= .



Sinopsis

Sulastri baru saja melangsungkan Pernikahan dengan laki-laki yang sangat ia cintai, yaitu Yusuf seorang pemuda yang sangat pemberani dan punya semangat perjuangan. Yusu juga sangat mencintai Istrinya. Namun, kebahagiaan mereka berdua tidak sampai berumur 24 jam, dikarenakan kota yang mereka tempati, Surabaya sedang berkecamuk perang. Yusuf yang memiliki semangat kebangsaan yang sangat tinggi memutuskan untuk ikut serta dalam membela tanah airnya dengan bergabung dalam barisan tentara Hisbullah, sebelum ia sempat menikmati malam pertama bersama istrinya. Bagaimanakah ujung kisah keduanya silahkan dibaca link di atas.



Judul

Malam Pengantin oleh Lilis Fauz


Pembahasan

Cerita pendek yang berjudul “Malam Pergantian” ini menceritakan sosok pasangan suami-istri, yaitu Yusuf dan Sulastri yang baru saja melangsungkan pernikahan di tengah kecamuk perang. Mereka berdua tinggal di Surabaya. Yang mana waktu itu sedang digempur oleh tentara sekutu. Dengan Sangat berat hati akhirnya Sulastri memberikan izin suaminya untuk ikut berjuang melawan tentara sekutu demi membela bangsanya, dengan menjadi tentara Hisbullah. Sulastri pun turut Ikut serta ke Medan pertempuran dengan menjadi tenaga medis.


Analisis Unsur Intrinsik

1. Tema : Kebangsaan

2. PTokoh : Sulastri dan Yusuf

3. Sudut Pandang : Sudut pandang orang ketiga.

4. Alur : Alur maju

5. Latar

1. Latar Tempat : Perkotaan dan Medan perang

2. Latar Waktu : Malam sampai siang.

3. Latar Suasana : Mengharukan, sedih, penuh perjuangan.

6. Amanat : Setia untuk negara, menjadi seorang istri yang sabar dan ikhlas.


Analisis Unsur Ekstrinsik

Latar Belakang Masyarakat

Latar belakang masyarakat yang ditunjukkan dalam cerita pendek “Malam Pengantin” ini berupa masyarakat perkotaan, yang mana saat itu menjadi Medan peperangan. Suasana peperangan tentunya banyak menciptakan kerugian dari berbagai pihak. Begitu banyak hal-hal menyedihkan yang dialami oleh berbagai lapisan masyarakat, tak terkecuali oleh pasangan suami istri yang baru melangsungkan pernikahan, bahkan tidak bisa menikmati malam pertama dengan pasangannya.

Nilai-nilai Penting

Salah satu nilai yang terkandung dalam cerita pendek “Malam Pengantin” ini adalah semangat dan loyalitas seorang anak muda dalam membela negaranya, yang lagi diancam oleh penjajah. Bagian nilai yang juga sangat penting dalam cerpen ini adalah kesabaran seorang istri.

 

~16 Oktober 2020

#odop

Kamis, 15 Oktober 2020

Yang Sulit Bukan Mencintai

 Yang sulit itu bukan mencinta, juga bukan merindu. Yang sulit itu konsisten untuk tidak melupa. Semua orang bisa mencinta, apa lagi kalau cuma mengatakan "cinta", anak kecil pun bisa. Akan tetapi untuk tidak melupa tak semuanya bisa. Betapa banyak yang menjadi korban kata-kata.


Maka sebelum mengatakan "cinta", cek dulu seberapa besar tekadnya untuk mencinta. Dan yang lebih penting dari itu, sebelum mencinta cek dulu seberapa besar niatnya untuk tidak melupa. Dan yang tak kalah penting,  untuk menerima cinta jangan terlalu menggampangkan-nya.


Dari pada berujung luka, karena melupa. Lebih baik diurung dulu deh niatnya untuk menerimanya. Dari pada buru-buru mengatakan cinta, tapi dusta. Lebih baik tata-tata dulu deh niat dan tekadnya. 


Ingat! Perasaan bukan bahan percobaan, maka jangan pernah mempermainkan-nya.

Menyakiti bukan hanya dosa, tapi juga mengandung karma. Dan berdusta atas nama cinta, bukan hanya menyakiti korban-nya. Tapi juga menyakiti orang tuanya. Dan dari pada buru-buru menerima cinta, lebih baik diuji dulu deh kebenaranya.


Gak usah berdalih, ingin membahagiakan orang lain. Dengan mengumbar kata-kata cinta, tapi tega menitipkan luka. Karena, memupuk perasaan cinta itu lebih mudah dari menghapus luka.


Satu hari saja mungkin kamu bisa menanam benih cinta, tapi untuk mematikan luka, seumur hidup pun, kamu belum tentu bisa. Karena begitulah manusia, soal cinta ia mudah percaya. Tapi soal luka tak semudah itu, untuk melupakannya.


#Depok- 19 Mei 2020

Rabu, 14 Oktober 2020

Tentang Kenangan



Melepas kenangan memang bukan hal yang mudah, baik itu kenangan indah atau kenangan kelam. Mungkin inilah kelemahan sekaligus kelebihan manusia. 


Dengan adanya kenangan di memori ingatan, kita akan menjadi pribadi yang tidak mudah melupakan kebaikan orang lain, terutama orang-orang yang sudah berbaik hati membangun masa-masa indah bersama kita. 


Pun begitu, kenangan yang masih terselip di otak kita, juga bisa membuat kita menjadi pembenci, bahkan pendendam kepada orang-orang yang sudah mengukir kenangan-kenangan kelam, yang menyedihkan dan memilukan. Sehingga kita enggan membukakan pintu maaf kepada orang-orang yang pernah menyakiti kita.


Jika kenangan itu indah,  kita akan berharap. "Seandainya waktu bisa diulang, aku ingin berhenti di masa-masa bahagia itu." Padahal hal itu mustahil. Begitulah, kenangan mencipta kekonyolan. Jika kenangan itu buruk, kita akan berharap. "Seandainya waktu bisa dipercepat, aku ingin meninggalkan masa sekarang, dan mengulangi masa-masa indah itu." Lagi-lagi kenangan membuat seseorang bertingkah konyol.


Tak perlu kita memaksakan diri untuk menghapus kenangan. Bagaimanapun, kenangan-kenangan baru akan terus lahir. Entah itu kenangan baik atau buruk. Dan kita tidak akan bisa lari darinya. 


Tak perlu kita bersemangat untuk mengulangi kenangan-kenangan yang sudah berlalu. Karena, kita bisa kapan saja menciptakan kenang-kenangan baru. Tugas kita hanya berusaha menciptakan kenang-kenangan indah itu.


#Depok, 19 Mei 2020

Selasa, 13 Oktober 2020

Yang Ditakutkan Dari Sebuah Hubungan



Yang ditakutkan dari sebuah hubungan, bukan lagi perubahan jarak, yang bisa membuat saling menjauh. Juga bukan perubahan waktu, yang bisa membuat hubungan menjadi layu. Yang ditakutkan adalah perubahan rasa, yang membuat asa, rindu, bahkan cinta, menjadi hanya sebatas kata; yang penuh dusta. Hingga akhirnya tidak ada yang namanya kenangan. Karena semuanya sudah dilupa.


Depok 18- Mei 2020



Sebenarnya ini tulisan lama, yang kutulis sekitar 5 bulan yang lalu. Tulisan ini biasa disebut dengan prosa mini. Aku lumayan suka menulis tentang prosa mini. Karena kemiripannya dengan quote dari segi ringkasnya tulisan. 


Aku suka menulis yang singkat-singkat saja. Namu, aku tetap berupaya dalam menulis sebuah tulisan baik itu puisi, prosa mini, quote dst untuk tetap menjaga kualitas dan kepadatan sebuah makna. Jadi, meskipun tulisan di atas sangat ringkas itu juga menghabiskan waktu yang lumayan lama untuk bisa menyelesaikannya.


Yang melatarbelakangi tulisan di atas adalah ingatanku kepada teman-temanku. Yang sekarang sudah jarang ketemu, bahkan sebagian tidak tahu lagi kabarnya. Terutama teman-temanku waktu di pare yang paling membekas dalam imajiku waktu penulisan prosa mini di atas.


Setiap tempat adalah kenangan baru. Karena di situ ada teman baru yang kujumpai. Pun demikian, setiap tempat baru terkadang malah menjadi kuburan bagi peristiwa sebelumnya, yang akan menggerus sebuah kenangan. Namun, tanpa diminta seringkali ingatan memunculkan kembali semua rekaman tentang kenangan-kenangan tersebut.


Depok, 13 Oktober 2020

#odop

#prosamini

Senin, 12 Oktober 2020

Sosok Aku



Saat  flora mulai layu,

ada hati yang menderu, hendak berseru

Ia, itulah hati perindu


Di malam yang syahdu

tidak ada suara bergelegar, 

semuanya seolah lenyap oleh keheningan


Namun di lubuk hati yang paling dalam

masih sangat ramai, oleh kecamuk kenangan

Terayan-rayan fatamorgana masa lalu, 

yang sudah lama tertanam


Ya, itulah ihwal hati perindu,

yang kebetulan diperankan oleh sosok aku


~Depok 23, Mei 2020


#puisi


Minggu, 11 Oktober 2020

Puisi Adalah


Puisi adalah rangkaian doa-doa, yang mengalir dari dada paling dalam

Puisi adalah tetesan keringat masa lalu, beradu di ruang kalbu

Puisi adalah onggokan harap, yang kian kilap, menerobos belenggu ratap hingga ke atap-atap


Di setiap katanya ada gejolak jiwa yang sudah ranum

Di setiap kalimatnya ada sebuah kenangan yang sangat harum

Dan setiap spasinya adalah peraduan

dari resah yang membuncah


Aku betah di sini 

Membuat bosan beranjak pergi

Menjadi teman saat sendiri

Melindungiku dari godaan sepi

di sinilah aku berkontemplasi


Saat semuanya menjadi hantu pengganggu

Saat masa lalu memburuku, berusaha membelenggu

Aku hanya butuh berselimut puisi


~Depok, 19 Juni 2020


#puisi

#odop


Sabtu, 10 Oktober 2020

Di Pinggir Kali



Di pinggir kali aku termangu

Mencari bayangmu tak kunjung ketemu

Aku lelah memikul resah


Apa aku harus pasrah? 

sedangkan rasa terus membuncah

Apa aku harus diam? 

sedangkan keadaan terus mencekam


Aku tertahan  pusara jeratmu

Dan aku tak tahu, bagaimana melepasnya(?)

Kau sibuk dengan orang baru

Sedangkan aku masih bergulat dalam masa lalu


Kucari penawar rindu di tumpukan kayu

yang hanyut

Namun, kudapati namamu di sana

Membuatku tambah pilu


Para Nila berkejaran mengikuti arus sungai

Mereka bercanda riang penuh kegembiraan

Aku berdiri lunglai 

meratapi kepedihan


Akhirnya aku pulang dengan hampa

Langkahku mungkin bisa terhenti

Tapi puisiku akan terus mencari

Kelak ia akan menjeratmu

Sebagaimana kau menjeratku


Depok, 05 Juli 2020



#puisi

Jumat, 09 Oktober 2020

Fiksi Mini Pertama

 

Baru di ODOP aku tahu bahwa ada genre tulisan fiksi mini. Dan Minggu ini tugasnya ada membuat fiksi mini. Setelah aku baca-baca di google baru aku mulai mencoba menulis fiksi mini ala kadarnya heheh. Semoga aja masuk kata gori nya.

Inilah karya pertamaku yang ber-genre fiksi mini.


Nila & kakaknya


Malam ini aku hanya berdua dengan Ahmad, kakakku yang paling tua. "Kak, enak ya menjadi saudara tertua." Ungkapku padanya, membuatnya memandangku serius. Kakak, terlihat kebingungan, seperti mencari-cari jawaban yang pas.


"Begini, Dek, jangan dikira menjadi orang yang dituakan itu enak, hanya karena bisa sering nyuruh-nyuruh, pendapatnya lebih dipertimbangkan, semua orang punya medannya masing-masing, Dek." Kakak menyampaikan jawaban dengan agak serius, sehingga suasana terasa agak tegang.


"Bukan begitu, Kak, aku malah gak pernah mikirin itu, meskipun aku sering disuruh-suruh sama Kakak, sama sekali aku tidak merasa terbabani kok, karena.." 

Belum sempat Nila menyelesaikan ucapannya sudah keburu ditimpali oleh kakaknya.


"Gak usah mikir macem-macem, Dek. Pokoknya kakak akan selalu ada untuk kamu" 


"Ih, Kakak, Nila kan belum selesai ngomong". Nila melihat kakaknya dengan muka cemberut manja".


"Gak usah cemberut gitu dong nanti tambah jelek loh" ledek Ahmad.


"Serius deh, Kak, Nila iri banget sama Kakak"


"Emangnya apa yang istimewa dari Kakak?"


"Karena Kakak masih sempat melihat Ibu dan Ayah". Nila meneteskan air mata. Ahmad pun berkaca-kaca sambil memeluk adiknya.


#fiksimini

#literasi

#odop







Kamis, 08 Oktober 2020

Masih Banyak Pilihan



Manusia tak akan  bisa selalu berada dalam kondisi  semangat, kadang rasa jenuh, dan bosan itu hadir dalam kehidupan.


Ketika bosan datang menghampiri kita, 

maka yakinlah bahwa selama kita tak bosan hidup, masih ada yang bisa kita lakukan.

 

Ada banyak hal dalam hidup ini, tak mungkin kita benci semuanya, maka temukan hal yang kita sukai, ada banyak orang di sekitar kita, pasti ada di antara mereka yg bisa membuat kita nyaman, maka temukanlah ia.


Hidup menawarkan banyak kegiatan,

pasti ada salah satu yang bisa kita lakukan.

Hidup menawarkan banyak pilihan,

pasti ada salah satu yg bisa kita ambil.


Jika tak semuanya kita sukai, maka jangan semuanya kita benci. Jika tak banyak yang bisa kita lakukan, Maka jangan tinggalkan semuanya.


Dari sekian banyak yang ingin kita tinggalkan pasti ada yang bisa kita pertahankan dan perjuangkan. Dari sekian banyak orang yang ingin pergi pasti masih ada yang nyaman bersama kita.


Sebenarnya tidak semuanya membosankan, hanya saja kita tak mau mencari apa yang membuat kita nyaman.


Jika ada satu hal yang tak enak kita pandang maka  jangan sampai kita menutup mata untuk melihat hal-hal yang lain.

Jika ada satu orang yang mengabaikan kita

Bukan berarti tak ada lagi orang yang mau memperthatikan kita.


Jika ada satu orang yang ingin kita abaikan

bukan berarti kita harus kehilangan fokus untuk orang-orang yang kita sayang,  

Jangan gara-gara satu orang yang ingin kita lupakan, lalu kita melupakan orang yang tak harus kita lupakan.


Jika kita tak yakin untuk bisa selamanya tersenyum,  itu berarti kita tak mungkin bisa selamanya menangis. Maka tetap carilah apa yang bisa membuat kita tersenyum.


#pilihanhidup

#tersenyumlah!



Rabu, 07 Oktober 2020

Catatan Lama


 Hari ini puas rasanya hati ini, habis dari silaturahmi ke rumah teman di Pasuruan, aku ngajak temanku jalan-jalan ke Bromo. Karena memang rumah temanku enggak terlalu jauh dari Bromo; sekitar satu jam setengah perjalanan naik motor. Pagi-pagi sekali aku bangun setelah selesai malaksanakan salat subuh aku beres-beres sebentar, sekaligus mengecek barang-barang takut ada yang ketinggalan.


Setelah mandi dan sarapan aku pun berangkat bersama temanku, naik motor NMAX. Waktu itu aku berangkat sekitar jam 08:30 dan sekitar jam 10:00  baru sampai di Bromo.


Dari mulai memasuki kawasan Bromo mataku sulit untuk di kedipkan, pandanganku menerawang menyusuri jalan-jalan kawasan Bromo, yang sangat indah dan memukau. " Ya Allah begitu indah ciptaanmu" ucapku, dalam hati.


Bromo waktu itu agak di liputi awan hingga terik sinar matahari tidak begitu terasa, pasir yang biasanya katanya menghiasinya, saat itu sedikit berubah menjadi tanah, hal itu membuat Bromo sedikit berkurang kecantikannya, namun ketika aku pandangi sekeliling bromo, kayaknya musim hujan juga tidak lebih buruk dari musim hujan, karena gunung-gunung yang mengelilingi Bromo menjadi hijau, membuat enak untuk dipandangi.


Akupun tidak menyia-nyiakan kesempatan indah itu, aku keluarkan HP, untuk di gunakan memoto pemandangan di sana.  Tentunya aku dan temanku gantian saling motoin, sesekali aku minta bantuan orang-orang di sana untuk motoin aku dan temanku, agar ada momen foto bersamanya.


"Dam", aku memanggil temanku. Nama lengkapnya adam's, "kayaknya di situ bagus deh backgroundnya. Yuk foto di sana," ucapku kepada teman ku. aku dan temanku pun pindah tempat untuk ngambil foto. Setelah selesai keliling untuk ngambil foto, aku dan temanku duduk-duduk dulu di warung kopi untuk  ngopi, sebelum akhirnya aku balik ke Pasuruan.


Setelah selesai menikmati pemandagan Bromo, aku dan temanku langsung balik menuju Pasuruan, rencananya aku enggak mau mampir lagi ke rumah temanku, karena aku sebenarnya dari rumah tujuannya mau ke Depok tapi hanya mampir di rumah temanku, "dam, aku langsung ke terminal aja ya, nanti enggak usah balik lagi ke rumahmu, karena aku mau langsung ke Jakarta" kataku kepadanya, "ok deh enggak apa-apa" jawabannya.


"Enggak mau makan dulu nih?, Nanti kelaparan di bus" kata temanku.

"Yaudah yuk cari makan dulu" jawabku.

Akhirnya aku dan temanku cari warung terdekat untuk makan dulu.


Setelah selesai makan, Adam Nemani aku cari bus yang bisa langsung ke Jakarta, ternyata tidak ada, setelah nanya-nanya, aku di saranin agar ke terminal Surabaya aja lalu cari bus yang jurusan langsung Jakarta di sana. Akhirnya aku putuskan untuk ke Surabaya saja, Setelah pamitan pada Adam, akupun naik bus jurusan Surabaya.


Aku tidur di bus, tahu-tahu sudah sampai terminal Sidoarjo. bus nya berhenti untuk menurunkan penumpang. Aku nyoba bertanya ke penumpang yang lain, " di sini ada bus yang bisa langsung Jakarta gak? " Tanyaku.

" Ada, ayok ikut aku, gak usah nanya orang lain lagi " kata oarang tua yang sudah separuh umur.


Akhirnya aku ikut aja dengan membaca bismillah, takutnya penipuan. Sebelum sampai di loket banyak para calo yang bertanya dan nawarin bus, "mau kemana pak " Kata calo itu. "Jakarta" jawab si bapak tua yang ngajak aku itu. "Owh ya udah ayo langsung ke bus"  , "kantornya mana" kata bapak yang ngajak aku, "lebih murah langsung ke bus, kalau ke kantor lebih mahal"  katanya. "Enggak mau, aku mau langsung ke kantornya" kata bapak itu. Calo itupun menyerah, akupun di bawa ke loket pembelian tiket.


Bapak yang ngajak aku itu, membanjiri penjaga loket dengan pertanyaan-pertanyaan, hingga penjaga loketnya jengkel, "aku tertawa dalam hati", setelah puas si bapak tua itu menyerang penjaga loket dengan pertanyaan-pertanyaan, akhirnya aku putuskan untuk membeli tiket bus dari PT SARI INDAH dengan harga 300 ribu.


Setelah selesai beli tiket akupun di anterin sama pihak bus, Menuju busnya. Si bapak tua yang ngajak aku itu berpesan padaku sebelum aku naik ke bus. "Di sini hati-hati nak  banyak penipuan, kalau kita takut dan tidak PD habis kita" katanya. "Terimakasih pak" jawabku. "Di jalan enggak usah banyak tanya ya" pesannya lagi. "Ok  pak terimakasih" jawabku. Aku tertawa dalam hati, ada-ada aja bapak ini.


#28 Maret 2020



Selasa, 06 Oktober 2020

Seberat Kamu Kembali


Egois itu jika aku memaksamu untuk hal yang tak kamu suka, 

Jika aku tetap bertahan pada rasa yang sama seperti yang dulu, kenapa harus kamu salahkan juga? Padahal, aku hanya menekuni apa yang aku suka


Sedangkan untuk mengubah rasa itu aku pun tak mampu. 

Apa aku egois, jika aku tetap pada sikap yang seperti itu?


Seberat kamu untuk kembali pada kamu yang dulu, seberat itulah, mengubah sikapku.


Depok 22 Mei 2020

Senin, 05 Oktober 2020

Yang Asli Ada Badaknya



 https://1cak.com/2765520

Sering gak sih kalian lihat komentar-komentar di FB, "itu palsu yang asli ada badaknya". Aku sering banget, kadang aku sampai mikir apa hubungannya ya Badak dengan keaslian sebuah berita? Soalnya komentar-komentar seperti itu sering aku temuin di kabar-kabar berita. 

Puncaknya kemarin, karena saking penasarannya, aku coba deh googling-googling tentang hal itu. Karena tertarik, aku langsung pergi ke Alfamart untuk membeli larutan cap kaki tiga. Dan hari ini ngajak teman untuk sama-sama membeli minuman, yang dikenal dengan sebutan Larutan tersebut. Tapi kali ini aku membeli yang cap badak, dan temanku membeli yang cap kaki tiga.


Owh, meme-meme dan komentar-komentar kocak tersebut ternyata bermula dari perseteruan dua perusahaan yang berbeda yaitu PT. Sinde Budi Sentosa  dan Kinocare.

Jujur aku baru tahu bahwa cap kaki tiga dan cap badak itu diproduksi oleh PT yang berbeda. Awalnya aku kira sama.


"Drama perebutan merek lukisan Badak di produk minuman penyegar kembali bergulir. Perseteruan antara pengusaha lokal pemilik larutan Cap Badak, Budi Yuwono vs pemilik merek Cap Kaki Tiga yang dipegang perusahaan Wen Ken Drug Co(PTE) Ltd kembali berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) untuk kedua kalinya." Begitulah bunyi artikel pembukaan yang aku baca di detik.com


"Kini, keduanya kembali bertemu untuk memperebutkan klasifikasi 'minuman penyegar'. Lagi-lagi, Budi Yuwono mengembangkan senyum sebab majelis hakim PN Jakpus mengalahkan PT Wen Ken Drug Co sebagai pemegang produk larutan Cap Kaki Tiga dengan lukisan bergambar Badak."  Ini juga merupakan kutipan singkat dari berita tersebut.

Aku tidak mau membahas panjang-lebar tentang perseteruan kedua perusahaan tersebut. Aku juga tidak tertarik untuk membahas mana yang lebih baik dari kedua produk tersebut.

Yang bisa aku simpulkan dari ini semua adalah jiwa humor orang Indonesia ternyata tinggi. Sehingga, begitu seringnya hal-hal serius yang lagi hangat-hangatnya diperbincangkan oleh  publik malah hanya menjadi sebuah joks yang terkesan receh sekali. Sebaliknya terkadang hal-hal receh yang muncul dipermukaan publik dengan power nitizen Indonesia yang begitu dahsyat malah menjadi buruan para wartawan untuk dijadikan topik pembahasan di media televisi. Contohnya kecilnya adalah Odading Mang Oleh, Culametan dll.

#capkakitigavscapbadak

Minggu, 04 Oktober 2020

Dalam Bingung Aku Merenung


Dalam bingung aku merenung

Ke manakah waktu terbuang?

Hingga kini, kaki menjadi pincang 

Apa yang masih tergenang?


Ke manakah kesempatan melayang?

Aku belum bisa memupuk sempat

Kini, semua kian sempit


Ke manakah aku menghilang?

Dalam jurang, dalam genang

Di atas gunung, aku tiada


Dalam bingung aku merenung

Ke manakah aku akan terbang?

Membuang bosan, menghancurkan kenangan, membangun impian

Aku tiada berdaya, asa dalam angan



Dalam bingung aku merenung

Pada malam kutitip harapan

Sampai jumpa di masa depan

Kelak harapan yang kutitip sekarang

Akan menjadi kenangan jua


Pada siapa kenangan diwariskan?

Apa kuserahkan pada malam semuanya?

Malam, selamat malam ya


Malam sekarang, malam yang nanti,

malam  kelam, malam yang selamanya

Bawakan aku masa depan malam ini!



Depok, 27 Juli2020


#puisi

#odop


Sabtu, 03 Oktober 2020

Membuat Berita Acara

Beberapa hari lalu aku menghadiri sebuah acara Launching Sebuah Yayasan Rumah Tahfiz. Dan aku ditugaskan oleh guruku untuk membuat sebuah berita acara. Padahal aku belum berpengalaman dalam ha ini. Ya, namanya juga diperintah guru aku iyakan aja. Ini dia hasil berita acara yang aku tulis.


Hari ini tanggal 29 September 2020

Yayasan Tahfiz Zawiyah Indonesia mengadakan acara Khatmil Qur'an Nasional via zoom, dalam rangka Launching Perdana Rumah Tahfiz Zawiyah Indonesia. Yang mana saat ini sudah berdiri 6 tempat rumah Tahfizd Zawiyah. Target pertengahan tahun 2021 bisa berdiri 100 Rumah Tahfiz Zawiyah.


Acara ini diikuti oleh para Santri STKQ ALHIKAM DEPOK, yang sedang menjalani pengabdian, berada di daerah terpencil Indonesia. Ada yang dari Kalimantan, Papua, Sulawesi Aceh dst.


Khatmil Qur'an dimulai dari habis Maghrib sampai selesai, pada pagi hari sekitar jam 07:30. Kemudian dilanjutkan dengan acara Launching Perdana Rumah Tahfiz Zawiyah Indonesia.


Acara Launching Perdana tersebut turut dihadiri oleh KH. Muhaimin Zein MA, beliau adalah rektor kampus PTIQ Jakarta. Beliau mengutip beberapa ayat dan hadits yang menjelaskan tentang keutamaan Al-Qur'an. Beliau mengutip surah Fathir ayat 32 


ุซُู…َّ ุฃَูˆْุฑَุซْู†َุง ุงู„ْูƒِุชَุงุจَ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุงุตْุทَูَูŠْู†َุง ู…ِู†ْ ุนِุจَุงุฏِู†َุง ۖ ูَู…ِู†ْู‡ُู…ْ ุธَุงู„ِู…ٌ ู„ِู†َูْุณِู‡ِ ูˆَู…ِู†ْู‡ُู…ْ ู…ُู‚ْุชَุตِุฏٌ ูˆَู…ِู†ْู‡ُู…ْ ุณَุงุจِู‚ٌ ุจِุงู„ْุฎَูŠْุฑَุงุชِ ุจِุฅِุฐْู†ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ۚ ุฐَٰู„ِูƒَ ู‡ُูˆَ ุงู„ْูَุถْู„ُ ุงู„ْูƒَุจِูŠุฑُ

(Faathir:32)  : Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.


Beliau juga mengutip hadist 


ุฎَูŠْุฑُูƒُู…ْ ู…َู†ْ ุชَุนَู„َّู…َ ุงู„ْู‚ُุฑْุขู†َ ูˆَุนَู„َّู…َู‡ُ 

Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Alquran dan mengajarkannya. (HR Bukhari)


Intinya beliau mengajak kepada para penghafal Al-Qur'an untuk tidak sekadar hanya hafal saja, tapi juga bagaimana agar bisa memahami kandungannya dan mengamalkan nya.




KH Yusron Sidqi LC MA, beliau adalah pengasuh Pesantren Mahasiswa Alhikam Depok juga memberikan sambutan sekaligus apresiasi dalam acara tersebut. Beliau juga menyapa para Santri pengabdian Alhikam melalui zoom. "Rumah Tahfiz Zawiyah adalah ladang pengabdian selanjutnya bagi Santri Alumni Alhikam, setelah selesai mengabdi di pelosok Indonesia," ungkap beliau.


Menteri Agama kota Depok juga turut mengisi dalam acara tersebut, walaupun hanya via zoom. Beliau mengucapkan mohon maaf karena tidak bisa hadir secara langsung. " Seyogianya saya ada dalam acara ini jika tidak benturan dengan acara lain," ungkap Menteri agama.


Pak Agus Winarko selaku pembina sekaligus donatur Rumah Tahfiz Zawiyah ikut memberi sambutan dalam acara tersebut. "Saya  ingin mengembalikan apa yang Allah berikan kepada umat," ungkap beliau.


KH Hilmi Asshidqi Al araky selaku ketua Yayasan Rumah Tahfiz Zawiyah turut hadir dalam acara tersebut. Beliau merupakan  inisiator berdirinya Yayasan Rumah Tahfiz Zawiyah Indonesia.


Setelah sambutan-sambutan yang disampaikan oleh para tokoh dan ulama, acara ini beralih kepada pengenalan Rumah Tahfiz Zawiyah Indonesia, yang disampaikan oleh Ust Idri S.A.g. Beliau adalah salah satu pengasuh/ pengajar Rumah Tahfiz Zawiyah.


Kemudian dilanjut dengan pembacaan Modul Rumah Tahfiz Zawiyah Indonesia, yang dipaparkan oleh Ust Zaki M.A.g. Beliau juga merupakan salah satu pengajar di Rumah Tahfiz Zawiyah.


#odop

#artikel

#rumah Tahfiz

#literasi

Jumat, 02 Oktober 2020

4 Hal Penting Agar Bisa Mendapatkan Kebahagiaan Hakiki

Tips Hidup Bahagia


Yang namanya orang hidup, semua pasti ingin bahagia. Namun begitu, tak semua orang berhasil meraih kebahagian-nya. Bahkan ada yang seumur hidupnya merasa tidak bahagia.


Kebahagiaan sih menurutku sih relatif. Tergantung persepsi masing-masing setiap orang. Orang yang jomblo kebahagian-nya adalah menikah, orang yang sudah berkeluarga kebahagian-nya adalah punya anak, orang yang punya anak kebahagian-nya adalah kecukupan material, orang sakit kebahagian-nya adalah ketika sembuh, orang miskin kebahagian-nya adalah ketika mendapat banyak rizki dst. Itu sih pandangan umumnya.



Dan lagi-lagi itu relatif. Yang namanya relatif gak mesti begitu. Bisa jadi orang jomlo yang malah seneng ngebujang, makanya ada istilah Jopy ( jomlo happy) dst.


Aku pernah membaca sebuah buku, sudah lama banget aku bacanya tapi masih ingat point-pointnya, kalau gak salah judulnya, Bahagia Ala Kang Santri. Di situ dijelaskan bahwa sumber kebahagiaan dibagi menjadi dua.


Pertama: Sumber eksternal

  Maksudnya adalah sebagian orang ada yang beranggapan bahwa kebahagiaan itu bersumber dari luar dirinya. Misalnya orang yang menganggap bahw dengan uang dia akan bahagia, dengan istri cantik dia akan bahagia dst. Sebagaimana contoh-contoh di atas. Nah, bahagia yang seperti ini sifatnya adalah relatif dan perspektif. 


Dan parahnya bahagia yang bersumber dari eksternal itu adalah kebahagiaan yang semu bukan kebahagiaan hakiki. Wah, berarti bahagia itu sendiri masih di bagi lagi. Ya, betul sekali. Dan ini sangat penting.


Ternyata ada yang namanya kebahagiaan yang semu, atau kebahagiaan yang menipu. Yaitu kebahagiaan yang sifatnya tidak stabil. Kebahagiaan yang berasal dari luar diri itu semu semua. Bayangkan ternyata harta yang dielu-elukan kebanyakan orang, yang katanya jika banyak duit enak, semua serba mudah, mau beli apa aja bisa, itu semua nyatanya tidak menjamin kebahagiaan. Contohnya ketika orang kaya sakit maka seluruh hartanya sudah tidak bisa sama sekali membuatnya tersenyum. Anak dan istri ketika sudah tidak bisa diatur bukan menentramkan malah tambah bikin ruwet (kalau istilahnya pak Jokowi, ruwet, ruwet ruwet ).



Kedua: Sumber internal

 Yaitu kebahagiaan yang berasal dari dalam diri kita. Dan ini adalah merupakan hal yang sangat-sangat penting sekali, karena merupakan syarat kebahagiaan hakiki. Artinya kalau tidak ada ini maka kita tidak akan menemukan kebahagiaan yang hakiki.


Ternyata kebahagiaan hakiki itu tidak perlu dicari karena dia tidak jauh. Tidak perlu dikejar karena dia tidak lari. Dia dekat sekali bahkan berada dalam diri kita. Yang perlu kita lakukan adalah bagaimana mewujudkan kebahagiaan yang sebenarnya dekat sekali itu. Meskipun begitu, jangan dianggap remeh karena ini tidak mudah.


Di sini akan saya paparkan beberapa sumber kebahagiaan yang hakiki.


1. Pandai Bersyukur

       Yakini setiap apa yang kita miliki adalah pemberian dari Tuhan. Besar atau kecil, banyak atau sedikit semua harus disyukuri, karena itu hanya titipan. Dan semua nikmat kelak akan dihisab. Kalau kata KH Zainuddin MZ, " Bersyukur itu sebagaimana sikap penjaga parkir, ada yang datang tidak bangga, ada yang pergi tidak kecewa. Karena semuanya adalah titipan".


2. Bersabar

     Dengan menerapkan konsep sabar dalam diri kita, kita tidak akan mudah berkeluh kesah. Karena dalam konsep sabar kita diajarkan bahwa semua hamba itu akan diuji oleh Tuhan, dan barang siapa yang berhasil melewati ujian tersebut tentu Tuhan akan mengganjarnya dengan pahala yang besar. Dan dalam Agama Islam juga diajarkan bahwa setiap masalah itu jalan keluarnya dan kesusahan itu selalu diiringi dengan kemudahan.


3. Qana'ah

    Qana'ah artinya adalah menerima. Hampir sama dengan sabar. Intinya Qana'ah itu adalah sebuah sifat seorang hamba, yang mana ia selalu menerima terhadap takdirnya dan keadaan yang menimpanya.


4. Hindari Iri Hati

    Salah satu yang bisa menghambat kebahagiaan adalah sifat iri. Iri dalam Islam disebut hasad/ hasud, yaitu mengharap hilangnya suatu nikmat atau kebahagiaan yang ada pada orang lain. Sehingga orang yang memiliki sifat iri akan selalu gelisah bahkan sedih setiap melihat orang yang ia dengki bahagia. Hidup orang yang hasud pasti menderita.




Nah itu saja ya point-point penting yang bisa saya paparkan. Sebenarnya masih banyak. Tapi saya gak mau artikel ini terlalu panjang layaknya sebuah buku hehhe.


#motivasi

#hikmah




  


Kamis, 01 Oktober 2020

Cinta Penuh Derita


Oleh: M. Lutfi

Biji suci tumbuh di hatiku
Akarnya menjalar hingga di nadi
Semerbak aromanya berbau syahdu
Ku menyiramnya setiap hari

Tidak ada curiga, yang ada percaya
Tidak ada sedih yang ada kasih
Aku nakhoda mulia, kau abdi setia
Bersama mengarungi samudera

Sungguh indah, masa-masa itu
Tapi sayang sudah berlalu
Waktu kau masih di sini, bersamaku
bercocok tanam
Tidak ada matahari terbenam
tanpa senyuman
Sedangkan sekarang, matahari terbit
dan di mataku rintik hujan menetes
Di dadaku awan menggumpal
Sejuta kesal penuh sesal

Bait-bait doa  yang kurapal, kini
menjadi rengekan bayi tatkala sendiri
Dan aku lebih sendiri dari sebuah sepi

Kini aku bukan lagi menangis 
tapi sudah menjadi tangis
Kini aku bukan lagi bersedih
tapi sudah menjadi perih
Dan kini aku bukan lagi merasa
Karena jiwa sudah menjadi rasa dari segala rasa

Dan sekarang aku paham bahwa
yakin belum tentu menjadi akan
bahwa percaya belum tentu menjadi 
bahagia
Bahkan sekarang aku yakin, bahwa cinta
bisa menjadi derita

Depok, 4 Juli 2020

Aku, Annimarie Schimmel dan Karya Binhad Nurrohmat

  Oleh: M Lutfi  Bermula dari baca-baca artikel tentang Annimare Schimmel, mulai dari kisah pertemuannya dengan Habib Quraisy Baharun (ki...