Senin, 05 Oktober 2020

Yang Asli Ada Badaknya



 https://1cak.com/2765520

Sering gak sih kalian lihat komentar-komentar di FB, "itu palsu yang asli ada badaknya". Aku sering banget, kadang aku sampai mikir apa hubungannya ya Badak dengan keaslian sebuah berita? Soalnya komentar-komentar seperti itu sering aku temuin di kabar-kabar berita. 

Puncaknya kemarin, karena saking penasarannya, aku coba deh googling-googling tentang hal itu. Karena tertarik, aku langsung pergi ke Alfamart untuk membeli larutan cap kaki tiga. Dan hari ini ngajak teman untuk sama-sama membeli minuman, yang dikenal dengan sebutan Larutan tersebut. Tapi kali ini aku membeli yang cap badak, dan temanku membeli yang cap kaki tiga.


Owh, meme-meme dan komentar-komentar kocak tersebut ternyata bermula dari perseteruan dua perusahaan yang berbeda yaitu PT. Sinde Budi Sentosa  dan Kinocare.

Jujur aku baru tahu bahwa cap kaki tiga dan cap badak itu diproduksi oleh PT yang berbeda. Awalnya aku kira sama.


"Drama perebutan merek lukisan Badak di produk minuman penyegar kembali bergulir. Perseteruan antara pengusaha lokal pemilik larutan Cap Badak, Budi Yuwono vs pemilik merek Cap Kaki Tiga yang dipegang perusahaan Wen Ken Drug Co(PTE) Ltd kembali berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) untuk kedua kalinya." Begitulah bunyi artikel pembukaan yang aku baca di detik.com


"Kini, keduanya kembali bertemu untuk memperebutkan klasifikasi 'minuman penyegar'. Lagi-lagi, Budi Yuwono mengembangkan senyum sebab majelis hakim PN Jakpus mengalahkan PT Wen Ken Drug Co sebagai pemegang produk larutan Cap Kaki Tiga dengan lukisan bergambar Badak."  Ini juga merupakan kutipan singkat dari berita tersebut.

Aku tidak mau membahas panjang-lebar tentang perseteruan kedua perusahaan tersebut. Aku juga tidak tertarik untuk membahas mana yang lebih baik dari kedua produk tersebut.

Yang bisa aku simpulkan dari ini semua adalah jiwa humor orang Indonesia ternyata tinggi. Sehingga, begitu seringnya hal-hal serius yang lagi hangat-hangatnya diperbincangkan oleh  publik malah hanya menjadi sebuah joks yang terkesan receh sekali. Sebaliknya terkadang hal-hal receh yang muncul dipermukaan publik dengan power nitizen Indonesia yang begitu dahsyat malah menjadi buruan para wartawan untuk dijadikan topik pembahasan di media televisi. Contohnya kecilnya adalah Odading Mang Oleh, Culametan dll.

#capkakitigavscapbadak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku, Annimarie Schimmel dan Karya Binhad Nurrohmat

  Oleh: M Lutfi  Bermula dari baca-baca artikel tentang Annimare Schimmel, mulai dari kisah pertemuannya dengan Habib Quraisy Baharun (ki...