Sabtu, 17 Oktober 2020

KAJIAN PRA NIKAH PART 2



Beberapa hari yang lalu aku mengikuti kajian pra nikah yang kedua kalinya, yang diisi oleh Gus Yusran Shidqi beserta istri beliau Neng Syifa. Aku sadar bahwa menikah bukanlah hal yang bisa dianggap remeh. Karena itu persiapan untuk ke situ harus juga matang. Bukan sekadar menyiapkan berbagai material saja, namun juga perlu menyiapkan hal-hal yang bersifat kognitif.


Menikah bukan pekerjaan yang bisa dicoba-coba. Gak ada istilahnya menikah coba-cobaan. Keputusan untuk menjalin hubungan dalam rumah tangga sudah seharusnya untuk dipikirkan matang-matang. Karena ini menyangkut nasib hidup kita dalam jangka panjang. Maka diperlukan yang namanya kematangan berpikir untuk menuju ke sana. Dan yang paling penting adalah komitmen atau tanggung jawab.


Aku tidak menyia-nyiakan kesempatan dalam acara kajian tersebut. Makanya aku catat poin-poin pentingnya. Karena tidak bisa tidak bahwa aku akan menjalani yang namanya hidup berumah tangga tersebut jika sudah waktunya, hehhe.


Berikut quotes yang kucatat.


Siapkan diri lebih baik daripada memikirkan siapa yang pantas.

~ Gus Yusran


Memantaskan diri berarti mempersiapkan diri. Kalau bicara kesiapan sebenarnya tidak ada yang benar-benar siap, karena ini kan masalah di depan. Yang tidak ada yang tahu nantinya. 

~ Neng Syifa'


Agar bisa lebih mantap.

Kalau laki-laki banyak-banyak istighfar, kalau wanita banyak-banyak bismillah.


Perempuan itu selalu menjadi rebutan. Tidak ada perempuan yang hanya disukai oleh satu laki-laki. ~ Gus Yus


Jangan mencari yang sempurna ketika sudah ada satu yang berkometmen.

~ Neng Syifa


Pasrahkan istikharah kepada orang yang tidak punya kepentingan untuk menikah.

~ Gus Yus



8 komentar:

Aku, Annimarie Schimmel dan Karya Binhad Nurrohmat

  Oleh: M Lutfi  Bermula dari baca-baca artikel tentang Annimare Schimmel, mulai dari kisah pertemuannya dengan Habib Quraisy Baharun (ki...