Kamis, 15 Oktober 2020

Yang Sulit Bukan Mencintai

 Yang sulit itu bukan mencinta, juga bukan merindu. Yang sulit itu konsisten untuk tidak melupa. Semua orang bisa mencinta, apa lagi kalau cuma mengatakan "cinta", anak kecil pun bisa. Akan tetapi untuk tidak melupa tak semuanya bisa. Betapa banyak yang menjadi korban kata-kata.


Maka sebelum mengatakan "cinta", cek dulu seberapa besar tekadnya untuk mencinta. Dan yang lebih penting dari itu, sebelum mencinta cek dulu seberapa besar niatnya untuk tidak melupa. Dan yang tak kalah penting,  untuk menerima cinta jangan terlalu menggampangkan-nya.


Dari pada berujung luka, karena melupa. Lebih baik diurung dulu deh niatnya untuk menerimanya. Dari pada buru-buru mengatakan cinta, tapi dusta. Lebih baik tata-tata dulu deh niat dan tekadnya. 


Ingat! Perasaan bukan bahan percobaan, maka jangan pernah mempermainkan-nya.

Menyakiti bukan hanya dosa, tapi juga mengandung karma. Dan berdusta atas nama cinta, bukan hanya menyakiti korban-nya. Tapi juga menyakiti orang tuanya. Dan dari pada buru-buru menerima cinta, lebih baik diuji dulu deh kebenaranya.


Gak usah berdalih, ingin membahagiakan orang lain. Dengan mengumbar kata-kata cinta, tapi tega menitipkan luka. Karena, memupuk perasaan cinta itu lebih mudah dari menghapus luka.


Satu hari saja mungkin kamu bisa menanam benih cinta, tapi untuk mematikan luka, seumur hidup pun, kamu belum tentu bisa. Karena begitulah manusia, soal cinta ia mudah percaya. Tapi soal luka tak semudah itu, untuk melupakannya.


#Depok- 19 Mei 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku, Annimarie Schimmel dan Karya Binhad Nurrohmat

  Oleh: M Lutfi  Bermula dari baca-baca artikel tentang Annimare Schimmel, mulai dari kisah pertemuannya dengan Habib Quraisy Baharun (ki...