Jumat, 02 Oktober 2020

4 Hal Penting Agar Bisa Mendapatkan Kebahagiaan Hakiki

Tips Hidup Bahagia


Yang namanya orang hidup, semua pasti ingin bahagia. Namun begitu, tak semua orang berhasil meraih kebahagian-nya. Bahkan ada yang seumur hidupnya merasa tidak bahagia.


Kebahagiaan sih menurutku sih relatif. Tergantung persepsi masing-masing setiap orang. Orang yang jomblo kebahagian-nya adalah menikah, orang yang sudah berkeluarga kebahagian-nya adalah punya anak, orang yang punya anak kebahagian-nya adalah kecukupan material, orang sakit kebahagian-nya adalah ketika sembuh, orang miskin kebahagian-nya adalah ketika mendapat banyak rizki dst. Itu sih pandangan umumnya.



Dan lagi-lagi itu relatif. Yang namanya relatif gak mesti begitu. Bisa jadi orang jomlo yang malah seneng ngebujang, makanya ada istilah Jopy ( jomlo happy) dst.


Aku pernah membaca sebuah buku, sudah lama banget aku bacanya tapi masih ingat point-pointnya, kalau gak salah judulnya, Bahagia Ala Kang Santri. Di situ dijelaskan bahwa sumber kebahagiaan dibagi menjadi dua.


Pertama: Sumber eksternal

  Maksudnya adalah sebagian orang ada yang beranggapan bahwa kebahagiaan itu bersumber dari luar dirinya. Misalnya orang yang menganggap bahw dengan uang dia akan bahagia, dengan istri cantik dia akan bahagia dst. Sebagaimana contoh-contoh di atas. Nah, bahagia yang seperti ini sifatnya adalah relatif dan perspektif. 


Dan parahnya bahagia yang bersumber dari eksternal itu adalah kebahagiaan yang semu bukan kebahagiaan hakiki. Wah, berarti bahagia itu sendiri masih di bagi lagi. Ya, betul sekali. Dan ini sangat penting.


Ternyata ada yang namanya kebahagiaan yang semu, atau kebahagiaan yang menipu. Yaitu kebahagiaan yang sifatnya tidak stabil. Kebahagiaan yang berasal dari luar diri itu semu semua. Bayangkan ternyata harta yang dielu-elukan kebanyakan orang, yang katanya jika banyak duit enak, semua serba mudah, mau beli apa aja bisa, itu semua nyatanya tidak menjamin kebahagiaan. Contohnya ketika orang kaya sakit maka seluruh hartanya sudah tidak bisa sama sekali membuatnya tersenyum. Anak dan istri ketika sudah tidak bisa diatur bukan menentramkan malah tambah bikin ruwet (kalau istilahnya pak Jokowi, ruwet, ruwet ruwet ).



Kedua: Sumber internal

 Yaitu kebahagiaan yang berasal dari dalam diri kita. Dan ini adalah merupakan hal yang sangat-sangat penting sekali, karena merupakan syarat kebahagiaan hakiki. Artinya kalau tidak ada ini maka kita tidak akan menemukan kebahagiaan yang hakiki.


Ternyata kebahagiaan hakiki itu tidak perlu dicari karena dia tidak jauh. Tidak perlu dikejar karena dia tidak lari. Dia dekat sekali bahkan berada dalam diri kita. Yang perlu kita lakukan adalah bagaimana mewujudkan kebahagiaan yang sebenarnya dekat sekali itu. Meskipun begitu, jangan dianggap remeh karena ini tidak mudah.


Di sini akan saya paparkan beberapa sumber kebahagiaan yang hakiki.


1. Pandai Bersyukur

       Yakini setiap apa yang kita miliki adalah pemberian dari Tuhan. Besar atau kecil, banyak atau sedikit semua harus disyukuri, karena itu hanya titipan. Dan semua nikmat kelak akan dihisab. Kalau kata KH Zainuddin MZ, " Bersyukur itu sebagaimana sikap penjaga parkir, ada yang datang tidak bangga, ada yang pergi tidak kecewa. Karena semuanya adalah titipan".


2. Bersabar

     Dengan menerapkan konsep sabar dalam diri kita, kita tidak akan mudah berkeluh kesah. Karena dalam konsep sabar kita diajarkan bahwa semua hamba itu akan diuji oleh Tuhan, dan barang siapa yang berhasil melewati ujian tersebut tentu Tuhan akan mengganjarnya dengan pahala yang besar. Dan dalam Agama Islam juga diajarkan bahwa setiap masalah itu jalan keluarnya dan kesusahan itu selalu diiringi dengan kemudahan.


3. Qana'ah

    Qana'ah artinya adalah menerima. Hampir sama dengan sabar. Intinya Qana'ah itu adalah sebuah sifat seorang hamba, yang mana ia selalu menerima terhadap takdirnya dan keadaan yang menimpanya.


4. Hindari Iri Hati

    Salah satu yang bisa menghambat kebahagiaan adalah sifat iri. Iri dalam Islam disebut hasad/ hasud, yaitu mengharap hilangnya suatu nikmat atau kebahagiaan yang ada pada orang lain. Sehingga orang yang memiliki sifat iri akan selalu gelisah bahkan sedih setiap melihat orang yang ia dengki bahagia. Hidup orang yang hasud pasti menderita.




Nah itu saja ya point-point penting yang bisa saya paparkan. Sebenarnya masih banyak. Tapi saya gak mau artikel ini terlalu panjang layaknya sebuah buku hehhe.


#motivasi

#hikmah




  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku, Annimarie Schimmel dan Karya Binhad Nurrohmat

  Oleh: M Lutfi  Bermula dari baca-baca artikel tentang Annimare Schimmel, mulai dari kisah pertemuannya dengan Habib Quraisy Baharun (ki...