Di pinggir kali aku termangu
Mencari bayangmu tak kunjung ketemu
Aku lelah memikul resah
Apa aku harus pasrah?
sedangkan rasa terus membuncah
Apa aku harus diam?
sedangkan keadaan terus mencekam
Aku tertahan pusara jeratmu
Dan aku tak tahu, bagaimana melepasnya(?)
Kau sibuk dengan orang baru
Sedangkan aku masih bergulat dalam masa lalu
Kucari penawar rindu di tumpukan kayu
yang hanyut
Namun, kudapati namamu di sana
Membuatku tambah pilu
Para Nila berkejaran mengikuti arus sungai
Mereka bercanda riang penuh kegembiraan
Aku berdiri lunglai
meratapi kepedihan
Akhirnya aku pulang dengan hampa
Langkahku mungkin bisa terhenti
Tapi puisiku akan terus mencari
Kelak ia akan menjeratmu
Sebagaimana kau menjeratku
Depok, 05 Juli 2020
#puisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar