Rabu, 07 Oktober 2020

Catatan Lama


 Hari ini puas rasanya hati ini, habis dari silaturahmi ke rumah teman di Pasuruan, aku ngajak temanku jalan-jalan ke Bromo. Karena memang rumah temanku enggak terlalu jauh dari Bromo; sekitar satu jam setengah perjalanan naik motor. Pagi-pagi sekali aku bangun setelah selesai malaksanakan salat subuh aku beres-beres sebentar, sekaligus mengecek barang-barang takut ada yang ketinggalan.


Setelah mandi dan sarapan aku pun berangkat bersama temanku, naik motor NMAX. Waktu itu aku berangkat sekitar jam 08:30 dan sekitar jam 10:00  baru sampai di Bromo.


Dari mulai memasuki kawasan Bromo mataku sulit untuk di kedipkan, pandanganku menerawang menyusuri jalan-jalan kawasan Bromo, yang sangat indah dan memukau. " Ya Allah begitu indah ciptaanmu" ucapku, dalam hati.


Bromo waktu itu agak di liputi awan hingga terik sinar matahari tidak begitu terasa, pasir yang biasanya katanya menghiasinya, saat itu sedikit berubah menjadi tanah, hal itu membuat Bromo sedikit berkurang kecantikannya, namun ketika aku pandangi sekeliling bromo, kayaknya musim hujan juga tidak lebih buruk dari musim hujan, karena gunung-gunung yang mengelilingi Bromo menjadi hijau, membuat enak untuk dipandangi.


Akupun tidak menyia-nyiakan kesempatan indah itu, aku keluarkan HP, untuk di gunakan memoto pemandangan di sana.  Tentunya aku dan temanku gantian saling motoin, sesekali aku minta bantuan orang-orang di sana untuk motoin aku dan temanku, agar ada momen foto bersamanya.


"Dam", aku memanggil temanku. Nama lengkapnya adam's, "kayaknya di situ bagus deh backgroundnya. Yuk foto di sana," ucapku kepada teman ku. aku dan temanku pun pindah tempat untuk ngambil foto. Setelah selesai keliling untuk ngambil foto, aku dan temanku duduk-duduk dulu di warung kopi untuk  ngopi, sebelum akhirnya aku balik ke Pasuruan.


Setelah selesai menikmati pemandagan Bromo, aku dan temanku langsung balik menuju Pasuruan, rencananya aku enggak mau mampir lagi ke rumah temanku, karena aku sebenarnya dari rumah tujuannya mau ke Depok tapi hanya mampir di rumah temanku, "dam, aku langsung ke terminal aja ya, nanti enggak usah balik lagi ke rumahmu, karena aku mau langsung ke Jakarta" kataku kepadanya, "ok deh enggak apa-apa" jawabannya.


"Enggak mau makan dulu nih?, Nanti kelaparan di bus" kata temanku.

"Yaudah yuk cari makan dulu" jawabku.

Akhirnya aku dan temanku cari warung terdekat untuk makan dulu.


Setelah selesai makan, Adam Nemani aku cari bus yang bisa langsung ke Jakarta, ternyata tidak ada, setelah nanya-nanya, aku di saranin agar ke terminal Surabaya aja lalu cari bus yang jurusan langsung Jakarta di sana. Akhirnya aku putuskan untuk ke Surabaya saja, Setelah pamitan pada Adam, akupun naik bus jurusan Surabaya.


Aku tidur di bus, tahu-tahu sudah sampai terminal Sidoarjo. bus nya berhenti untuk menurunkan penumpang. Aku nyoba bertanya ke penumpang yang lain, " di sini ada bus yang bisa langsung Jakarta gak? " Tanyaku.

" Ada, ayok ikut aku, gak usah nanya orang lain lagi " kata oarang tua yang sudah separuh umur.


Akhirnya aku ikut aja dengan membaca bismillah, takutnya penipuan. Sebelum sampai di loket banyak para calo yang bertanya dan nawarin bus, "mau kemana pak " Kata calo itu. "Jakarta" jawab si bapak tua yang ngajak aku itu. "Owh ya udah ayo langsung ke bus"  , "kantornya mana" kata bapak yang ngajak aku, "lebih murah langsung ke bus, kalau ke kantor lebih mahal"  katanya. "Enggak mau, aku mau langsung ke kantornya" kata bapak itu. Calo itupun menyerah, akupun di bawa ke loket pembelian tiket.


Bapak yang ngajak aku itu, membanjiri penjaga loket dengan pertanyaan-pertanyaan, hingga penjaga loketnya jengkel, "aku tertawa dalam hati", setelah puas si bapak tua itu menyerang penjaga loket dengan pertanyaan-pertanyaan, akhirnya aku putuskan untuk membeli tiket bus dari PT SARI INDAH dengan harga 300 ribu.


Setelah selesai beli tiket akupun di anterin sama pihak bus, Menuju busnya. Si bapak tua yang ngajak aku itu berpesan padaku sebelum aku naik ke bus. "Di sini hati-hati nak  banyak penipuan, kalau kita takut dan tidak PD habis kita" katanya. "Terimakasih pak" jawabku. "Di jalan enggak usah banyak tanya ya" pesannya lagi. "Ok  pak terimakasih" jawabku. Aku tertawa dalam hati, ada-ada aja bapak ini.


#28 Maret 2020



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku, Annimarie Schimmel dan Karya Binhad Nurrohmat

  Oleh: M Lutfi  Bermula dari baca-baca artikel tentang Annimare Schimmel, mulai dari kisah pertemuannya dengan Habib Quraisy Baharun (ki...