Kamis, 22 Oktober 2020

MATA MALAM



mata malam masih binar

mataku jua masih bersinar

bagaimana dengan matamu?

apakah masih betah menatap kenangan?

atau sudah tiada sisa, yang menetap di matamu? tidak apa-apa aku masih sanggup meratap


bukan aku pilu. hanya sekadar rindu


kelak jika kau sudah sadar

dan ternyata aku telah bersadur tanah

berziarahlah!

akan kau temukan jejak-jejak malamku,

berisi sajak-sajak, atau hanya sekadar isak

semua itu kupersembahkan  untukmu



Depok, 21 September 2020

#puisi

#matamalam



16 komentar:

  1. Suka sama puisi senidiam๐Ÿคฃ

    BalasHapus
  2. Semangat kak, suka puisi nya๐ŸŒท

    BalasHapus
  3. It turns out there is still an art world, by the way I love his poetry, the ever-growing spirit

    BalasHapus
  4. Sejujurnya saya gak ngerti puisi sih..
    Tapi menurut saya pusinya bagus, Kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe, memang harus sering-sering baca puisi kak. Aku juga sering gak ngerti ketika baca puisi karya penyair-penyair ternama

      Hapus
  5. Subhaanallah, di bagian akhir uwuuu banget~

    Unik, memposisikan kita yang meninggal duluan. "Berziarahlah!"...

    BalasHapus
  6. Paragraf terakhirnya ciamiiiiik ๐Ÿ˜๐Ÿ˜

    BalasHapus
  7. Kakaak, ajari aku bikin puisi sekeren ini doing๐Ÿ˜๐Ÿ˜

    BalasHapus
  8. waa puisinya cantiikk, pas kata 'berziarahlah!" Aku mikir, ah, maksudnya nnti klo meninggal duluan ya si dia ini sksksk

    BalasHapus

Aku, Annimarie Schimmel dan Karya Binhad Nurrohmat

  Oleh: M Lutfi  Bermula dari baca-baca artikel tentang Annimare Schimmel, mulai dari kisah pertemuannya dengan Habib Quraisy Baharun (ki...