Malam ini dingin sekali
Angin menusuk-nusuk kulitku,
hingga ke pori-pori
Aku ingin berteriak
tapi tenggorokanku tersumbat
oleh bayangmu
Desahan napasku
nyaris tak terdengar
Karena, respirasiku
terganggu oleh rasa rindu
~Depok, 11 Juni 2020/ 19 Syawal 1441
#odoppuisi
#puisi
ohh yang sedang merindu hehee
BalasHapusHehhe
HapusTemui nah, Kak.. Biar rindunya ilang..
BalasHapusHehe respirasi, jadi inget pelajaran Biologi
BalasHapusPadahal aku gak paham biologi 😁
Hapuskeren diksinya biologi-biologi an, hehe
BalasHapusRindu adalah masalah.
BalasHapusBisa iya bisa tidak 😁
HapusGak kuadd gaya bahasanya heheu
BalasHapusSuka banget~ "jle" gitu
*jleb
HapusHehe
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRespirasiku terganggu oleh rasa rindu.
BalasHapusKok jadi sweet ya 😍 suka puisinya. Gak neko2. Tepat sasaran 😁
Wkwk
HapusYang lagi rindu euyy...hahaha
BalasHapusrespirasi apanya respirator kak
BalasHapusRespirasi alat pernapasan alami (paru-paru)
HapusRespirator alat pernapasan tidak alami (topeng gas)
inspirasiku saat rindu justru semakin berdatangan memohon untuk di tuliskan...he
BalasHapusSini kutampung rindumu dalam puisiku 😁
HapusBener kata Dilan, rindu itu berat hehehehe
BalasHapusHahaha
Hapus