Yuk berpuisi!
Membakar Ampas
Oleh: M. Lutfi
Rintik embun berjatuhan pagi ini
mengoles tebuhku
membasahi hatiku
Semua makhluk riang
Hanya aku yang masih tercengang
Untuk apa aku menyambut embun pagi ini?
Sedangkan setiap saat embunku mengalir
Untuk apa aku menyaksikan mentari pagi(?)
Sedangkan hari ini aku sepi
Yang kucari pun tak mungkin kudapati
Karena ia sedang tidak di bumi
Ia sibuk dengan mimpi indah
Di planet lain bersama kekasihnya
Kini hari sudah siang
Tetapi aku masih saja malang
Matahari sudah memanas
Aku berusaha membakar ampas
Tapi sulit rasanya untuk bisa menjadi debu
Sebab, ia di hatiku
kecuali hati ini ikut terbakar
Baru semuanya pudar
Hari mulai malam, suasana sudah gelap
Namun, aku masih belum terlelap
Aku mengobati hati yang tertikam sajam
Sudah sekian lama tidurku tak nyenyak
Karena tikaman ini cukup pelik
Aku ingin segera menyudahi ini semua
Meski mungkin, aku tak akan bisa menyaksikan dunia
Depok, 05 Juli 2020
#puisi
#odop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar