Minggu, 20 September 2020

Ruang Imaji Dalam Puisi





 Yuk berpuisi!


Membakar Ampas

Oleh: M. Lutfi


Rintik embun berjatuhan pagi ini

mengoles tebuhku

membasahi hatiku

Semua makhluk riang

Hanya aku yang masih tercengang


Untuk apa aku menyambut embun pagi ini?

Sedangkan setiap saat embunku mengalir

Untuk apa aku menyaksikan mentari pagi(?)

Sedangkan hari ini aku sepi

Yang kucari pun tak  mungkin kudapati

Karena ia sedang tidak di bumi

Ia sibuk dengan mimpi indah

Di planet lain bersama kekasihnya


Kini hari sudah siang

Tetapi aku masih saja malang

Matahari sudah memanas

Aku berusaha membakar ampas

Tapi sulit rasanya untuk bisa menjadi debu

Sebab, ia di hatiku

kecuali hati ini ikut terbakar

Baru semuanya pudar


Hari mulai malam, suasana sudah gelap

Namun, aku masih belum terlelap

Aku mengobati hati yang tertikam sajam


Sudah sekian lama tidurku tak nyenyak

Karena tikaman ini cukup pelik

Aku ingin segera menyudahi ini semua

Meski mungkin, aku tak akan bisa menyaksikan dunia


Depok, 05 Juli 2020


#puisi

#odop

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku, Annimarie Schimmel dan Karya Binhad Nurrohmat

  Oleh: M Lutfi  Bermula dari baca-baca artikel tentang Annimare Schimmel, mulai dari kisah pertemuannya dengan Habib Quraisy Baharun (ki...