Kamis, 10 September 2020

Sumber inspirasi

 Assalamualaikum sahabat literasi.

Semoga kalian sehat semua. Salam literasi. Yuk membaca!


"Inspirasi itu tidak datang dari meditasi, akan tetapi datang dari interaksi." ~ Anis Baswedan

Dari quote di atas kita bisa banyak mengambil pelajaran yang bermanfaat. Aku akan coba mengabtraksikan  makna-makna dari quote tersebut menurut pemahaman saya baik secara eksplisit maupun implisit.

Pertama secara eksplisit.

         Sudah sangat jelas sekali dari quote di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa, sumber inspirasi itu bukan hanya meditasi. Tapi juga interaksi. Bahkan, terkadang dengan kita sering bersosial dengan banyak orang, baik itu berupa diskusi, entah itu merupakan diskusi serius,  diskusi ringan atau mungkin hanya diskusi receh hehe ( ngalor ngidul istilah jawanya) dan lebih tepatnya bukan diskusi, bisalah kita sebut ngobrol santai, yang pasti itu lebih baik daripada hanya rebahan terus, malah dari situ kadang inspirasi muncul.


Seringkali kita terjebak oleh kemalasan kita untuk bersosial. Sehingga, kita lebih memilih rebahan di rumah saja atau di kos-kosan saja. Gak mau ngumpul dengan teman-teman kita, malas olahraga seperti orang takut sama matahari aja istilah orang Madura aokep meloloh. Bahkan untuk sekadar jjs (jalan-jalan santai) aja kita ogah. Kita lupa akan pentingnya menebar senyum kepada orang lain, kita lupa untuk menjaga kesehatan kita, kita lupa untuk belajar dari kehidupan orang lain. Bahkan, kita lupa untuk mengambil hikmah dari segala peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Padahal, dalam setiap kejadian ada hikmahnya.

Kalau kita di kamar saja gimana mau dapat hikmah? Sedangkan kita abai terhadap sekitar. Dan itu disebabkan oleh sifat mager kita hehhe. Lalu kita berharap inspirasi? 

Kebiasaan ini harusnya sangat dihindari oleh seorang penulis atau yang bercita-cita menjadi penulis. Karena setiap kejadian adalah ide baru bagi seorang penulis untuk dijabarkan dengan bahasa yang puitis dan estetis dan dengan cara-cara yang persuasif (menggoda). Mengamati, mencermati dan merefleksikan-nya dalam dirinya bagi seorang penulis adalah suatu keharusan yang tidak boleh diabaikan. Karena, menulis adalah kegiatan berpikir.

Kedua secara implisit:

     Dari quote di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa,

   1. Inspirasi adalah sesuatu yang berharga.

Sudah seharusnya kita hidup dengan memperkaya inspirasi dengan berbagai upaya. Nah, menurutku untuk bisa kaya akan inspirasi kita harus mengaktifkan daya imajinasi kita dengan konsisten.

    2. Jangan jadi orang yang apatis!

Sebagai makhluk sosial sudah seharusnya kita untuk tidak bersikap acuh terhadap lingkungan. Kita harus aktif dan jangan pasif! Kita harus menjadi bagian dari solusi dan jangan menjadi bagian dari masalah! Dan menurutku tidak menciptakan solusi terhadap problem-problem di sekitar adalah merupakan masalah itu sendiri. Minimal berdoa untuk kebaikan lingkungan. Itu merupakan wujud kepedulian kita yang paling lemah.

Nah itu saja teman-teman dariku. Kalau ada makna-makna implisit yang belum aku sebutkan silahkan komen ya.


Kamis, 10 September 2020

 22 Muharram 1442


2 komentar:

  1. arena setiap kejadian adalah ide baru bagi seorang penulis untuk dijabarkan dengan bahasa yang puitis dan estetis dan dengan cara-cara yang persuasif (menggoda). Mengamati, mencermati dan merefleksikan-nya dalam dirinya bagi seorang penulis adalah suatu keharusan...
    #bestpart

    Oh iya, menarik juga kak kalo tulisan selanjutnya membahas lebih dalam tentang "menulis adalah kegiatan berfikir". Uuuuuu jleb deh kayanya~

    #Request

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, semoga aja nanti ada untuk bahas itu.🙂

      Hapus

Aku, Annimarie Schimmel dan Karya Binhad Nurrohmat

  Oleh: M Lutfi  Bermula dari baca-baca artikel tentang Annimare Schimmel, mulai dari kisah pertemuannya dengan Habib Quraisy Baharun (ki...