Rabu, 17 Februari 2021

Kini Saat Pandemi

Oleh M Lutfi

Kini saat pandemi tak kudapati lagi bunyi kursi-kursi kelas berderit memecah sunyi; tak bisa lagi aku sahut menyahut  berbalas tawa di sela-sela belajar bersama teman-teman


Kini saat pandemi semua menjadi serba sunyi

Masjid-masjid mulai sepi,

Sekolah-sekolah tak boleh dibuat tempat belajar lagi

Tapi pasar masih ramai,

Para elit juga makin gencar memasarkan kata-kata


Sekarang aku hanya punya rindu yang terus berkecamuk meramaikan kalbu.

Seperti kata Candra Malik dalam puisinya,

"Di dalam rindu, bukan tak ada ragu.

Yang kau rasa sepi, sungguhnya ramai."


Ya, kini aku benar-benar ragu, kuatkah aku?

Di masa pandemi menahan sepi

Yang entah kapan wabah ini berhenti; pejabat saja tak mengerti


Kini aku benar-benar berkawan sepi

Bisa mampus aku dikoyak-koyak


Depok, 16 Februari 2021


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku, Annimarie Schimmel dan Karya Binhad Nurrohmat

  Oleh: M Lutfi  Bermula dari baca-baca artikel tentang Annimare Schimmel, mulai dari kisah pertemuannya dengan Habib Quraisy Baharun (ki...