Oh, kampungku, indah membahana punggungmu. Sudah sekian lama,
aku duduk di kepalamu
Matamu yang asri membutakan, tanganmu menjerat dan melilit kakiku
Subur tanahmu; luas ladangmu
Tapi sayang, puisiku tak tumbuh di pekaranganmu, aku harus pergi jauh untuk merawat sajakku
Oh, puisiku, di sela-sela kata, malamku bersimpuh, di ujung kalimatnya harapku bersetubuh. Kepada ibu ingin kuhadiahkan puisi.
Oh, Ibuku, dari keringatmu aku tumbuh,
air matamu tumpah, senyumku rekah
Aku hidup bermandikan peluh
yang menetes dari ujung kerudungmu
Kini, aku sibuk dengan puisi
Bersama aku ingin membawamu pergi
jauh dari kampung halaman
Depok, 29 Juni 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar