Sabtu, 31 Oktober 2020

Puisi Akrostik

 Puisi ini merupakan jenis puisi Akrostik. Yang saya tulis atas permintaan teman grup di sebuah komunitas literasi, yaitu Komunitas Lentera Sastra. Puisi Akrostik adalah puisi yang awal setiap lariknya membentuk sebuah kata tapi di puisi yang akan saya buat contoh menggunakan nama orang.


Wiji Alya Reva Tika Tania. 


Walau sudah lama tak berjumpa

Ingatan tentangmu masih enggan sirna

Jeritan jiwa ini sungguh luar biasa

Ingin sekali bersua

Angan-angan

Liar

Yang kian menjalar

Asa terus menghunjam

Raut wajahmu terbayang-bayang

Elok sekali dalam imaji

Variabel-variabel cinta ini

Amatlah lebar dan sukar

Tapi aku tak paham

Intinya apa

Kamukah itu, Sayang?

Aku tak mengerti.

Tentang taman-taman indah

Aku dan kamu sudah ke sana

Namun, itu dulu. Sebelum

Inginku diabaikan. Sebelum

Anganku dilupakan. Ah, entahlah


30-10-20202

#odoppuisi

#puisiakrostik




Jumat, 30 Oktober 2020

PEMUDA PEJUANG


dengan tangan mengepal

dengan jantung berdebar kekal

ia berlari tanpa bimbang

otaknya cemerlang 

pemuda penuh jiwa juang


urusan sosial 'takkan dibiarkan lepas dari kilatan mata

urusan politik 'takkan membutakan hati

kesejahteraan adalah cita-cita suci

begitulah pemuda sejati

berjuang sepenuh hati


derita rakyat adalah air mata

kemiskinan adalah musuh nyata

ketidakadilan adalah duri jemawa

pemuda harus selalu ada


darah merah mengalir segar

otot-otot masih kekar. bukan untuk bertengkar tapi untuk menyesar munkar

agar sang lalim menjadi pudar


diam saat mencekam 'kan jadi redam padam

'tak perlu kau bawa sajam cukup kalam

tapa saat angkara meraja adalah alpa

'tak perlu beradu pandai cukup kaki bergerak, tangan menegak dan mulut memekik. agar keadilan tegak


Depok, 29 Oktober 2020


#odoppuisi

#pemudapejuang











Kamis, 29 Oktober 2020

Ingin Berlari


Laut menderu. Langit bergemuruh

Orang-orang berlarian, mencari tempat berteduh. Semut hitam berkejaran mencari perlindungan


Aku tak kuasa mengusir kumuh

Badanku lemas, terkulai lusuh


Membayangkannya saja aku tak mampu

Apalagi disuruh menunggu

Kalau bisa berlari aku mau menjauh dari keadaan in, tapi ke mana?


Ah, sudahlah


~Depok, 30 Mei 2020

#odopuisi


Jalan Pulang

Oleh: M. Lutfi


Jalan pulang yang panjang

Aku lelah, di ambang pasrah

Labium jalan begitu menggoda

Alam besar bercampur angan

Nyala semangat tanpak redup

Pulanglah, Nak

Ungkap ibu, melangitkan doa lewat telpon

Lamunanku buyar

Aku bangkit

Nyahlah keluh kesah

Giat-giat, giat menuju gubuk. Aku teriak


Depok, 16 September 2020

#odoppuisi

#akrostik

Rabu, 28 Oktober 2020

Jangan Menolak


Pernah gak sih, kamu berusaha tersenyum

tapi hanya rasa pahit yang kamu rasa di bibirmu


Atau, kamu berusaha menahan air mata agar  pipimu tidak basah

tapi malah seluruh tubuhmu kuyup oleh rasa resah


Itu artinya ada hal yang terkadang memang tidak bisa kita kontrol. Saat itu kita hanya bisa mengikuti alurnya


Maka saat masa itu tiba, kita harus nurut, dan jangan coba melawan


Saat diri kita hendak menangis, maka jangan coba untuk menolak. Karena itu cuma akan menambah banyak air mata yang tumpah. bahkan senyuman takkan bisa mengubah rasa yang ada


~Depok, 8 Juni 2020


#odopmotivasi

Selasa, 27 Oktober 2020

Malam Dingin


Malam ini dingin sekali

Angin menusuk-nusuk kulitku,

hingga ke pori-pori


Aku ingin berteriak

tapi tenggorokanku tersumbat

oleh bayangmu


Desahan napasku 

nyaris tak terdengar

Karena, respirasiku 

terganggu oleh rasa rindu


~Depok, 11 Juni 2020/ 19 Syawal 1441


#odoppuisi

#puisi

Senin, 26 Oktober 2020

Sisipkan Namaku


Oleh: M. Lutfi


Aku mungkin bisa berlari, menjauh darimu

Aku mungkin bisa menutup mata agar tidak bisa melihatmu

Tapi, untuk lolos dari bayangmu,

sampai saat ini aku belum mampu.

Bukan aku  tak mau menghindar,

tapi bayangmu terlalu cepat menyambar


Mungkin aku kuat bertahan dari jarak

Tapi dari hati yang retak, aku tak bisa berbuat apa-apa


Jika kamu tak mau diajak bersama

Aku mohon, sisipkan namaku dalam doamu

agar aku mampu melupa


~Depok, 30 Mei 2020





Aku, Annimarie Schimmel dan Karya Binhad Nurrohmat

  Oleh: M Lutfi  Bermula dari baca-baca artikel tentang Annimare Schimmel, mulai dari kisah pertemuannya dengan Habib Quraisy Baharun (ki...