Perjalanan aksa kutempuh
Ke bandara Sukarno Hatta
Suasana malam kian riuh
Kuajak mata menanti Subuh
Lalu lalang para penyapu, segelas capuccino
Sebatang demi sebatang rokok kuisap
Asapnya menggumpal terbang ke langit
Anganku mengawan, bersama asap
Terberai dengan gesit
Kopi dalam gelas, kopi dalam mulut, dan kopi dalam hati,
hangat menyeruak ke dalam tubuh, dalam urat nadi,
dan dalam pikiran, mengusir dingin, mengusir desir
angin, dan hanya angan yang tak terusir.
Demi teman, demi harapan, dan demi penantian,
aku menanti kepastian yang belum pasti
Dalam menunggu aku termangu
Besok atau lusa, masihkah aku harus menunggu?
Di mana aku harus menunggu?
Dan siapa yang harus kutunggu?
Bandara, 26-29 Juli 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar