Senin, 02 November 2020

Pusara Rindu


Oleh: M. Lutfi


Sore mencekam, debu-debu dihempaskan

Hanyut entah ke mana. Riah-riuh selokan mempermainkan berjuta-juta debu

Ingin kuhanyutkan juga segala desah rindu


Akan tetapi, aku terbawa deraian

Terombang-ambing terjebak dalam belenggu imaji. Entah ke mana aku hendak dilanting

Ruang imaji tiada bertepi. Gelombang rindu tak bisa diukur. Akankah aku tersungkur lebur

Aku bertahan seraya tadabbur. Hujan sudah pasti reda. Angin akan berhenti jua. Debu-debu akan sampai ke tempat beradu. Dan aku 'tak tahu di manakah pusara rindu. Yang kutahu segenap rasa bermula darimu. Aku berharap kepadamulah  bermuara jua.


Depok, 01112020

#odop

#puisi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku, Annimarie Schimmel dan Karya Binhad Nurrohmat

  Oleh: M Lutfi  Bermula dari baca-baca artikel tentang Annimare Schimmel, mulai dari kisah pertemuannya dengan Habib Quraisy Baharun (ki...