Oleh: M. Lutfi
Sore mencekam, debu-debu dihempaskan
Hanyut entah ke mana. Riah-riuh selokan mempermainkan berjuta-juta debu.
Ingin kuhanyutkan juga segala desah rindu.
Akan tetapi, aku terbawa deraian.
Terombang-ambing, terjebak dalam belenggu imaji. Entah ke mana aku hendak dilanting. Ruang imaji tiada bertepi. Gelombang rindu tak bisa diukur. Akankah aku tersungkur lebur. Aku bertahan seraya tadabur. Hujan sudah pasti reda. Angin akan berhenti jua. Debu-debu akan sampai ke tempat beradu. Dan aku 'tak tahu di manakah pusara rindu. Yang kutahu segenap rasa bermula darimu. Aku berharap kepadamulah bermuara jua.
Depok, 01112020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar