Selasa, 03 November 2020

Contoh Puisi Akrostik 3

Mbb Putri Ale 

Oleh: M. Lutfi

Malamku biru

Bait-bait doa kulangitkan

Buah bibir hampir melepuh

Pualam harapan yang kudamba

Unggukan rindu

Tumbuh menjalar

Riak-meriak dalam kalbu

Ingin aku meredamnya.

Ah, indahnya kisahku bersamamu

Lamunanku terus menjeratmu

Egoiskah aku?


03-11-2020



Grenatta

Oleh: M. Lutfi


Gelisah jiwa

Rasanya entah

Elegi-elegi bertaburan

Nyaman tinggal angan

Aku tak mengerti

Tawa yang dulu, ke mana?

Tawamu  tiada. Mungkin itu sebabnya

Ah, sudahla aku lelah


30102020

#Akrostik

Senin, 02 November 2020

Pusara Rindu


Oleh: M. Lutfi


Sore mencekam, debu-debu dihempaskan

Hanyut entah ke mana. Riah-riuh selokan mempermainkan berjuta-juta debu

Ingin kuhanyutkan juga segala desah rindu


Akan tetapi, aku terbawa deraian

Terombang-ambing terjebak dalam belenggu imaji. Entah ke mana aku hendak dilanting

Ruang imaji tiada bertepi. Gelombang rindu tak bisa diukur. Akankah aku tersungkur lebur

Aku bertahan seraya tadabbur. Hujan sudah pasti reda. Angin akan berhenti jua. Debu-debu akan sampai ke tempat beradu. Dan aku 'tak tahu di manakah pusara rindu. Yang kutahu segenap rasa bermula darimu. Aku berharap kepadamulah  bermuara jua.


Depok, 01112020

#odop

#puisi


Minggu, 01 November 2020

Contoh puisi Akrostik 2


Contoh 1

Shawil Marhama

Oleh: M. Lutfi


Sejuk dirasa

Hingar bingar kala bersama

Aku tertawa ria

Wajahmu membekukakan jiwa

Intimnya suasana kala bersama

Lamunan hanyut dalam cengkrama

Masa-masa indah tak mungkin dilupa

Andai waktu bisa digenggam

Ramalan masa depan takkan mengerikan

Hidup bersamamu adalah impian

Aku sangat berharap

Malamku kau yang memangku

Asaku adalah seatap denganmu


01112020



Contoh 2

Yoga Aji Pratama

Oleh: M. Lutfi

Yakin, aku nyaman di dekapmu

Ombak-ombak merintangi

Garam kehidupan sudah kucicipi

Aku rasa garammu paling asin

Aku tak tahu di mana kau dapati.

Jiwa rapuh ini

Ingin sekali dimanja olehmu

Padahal, aku sudah dewasa. Namun

Rapuh jiwa ini terhadapmu

Aku sudah berusaha. Namun

Tak kuasa kubertahan

Akankah kau menjauh

Meninggalkan jiwa ini. Rasanya takmungkin

Aku kuasa menanggung perpisahan

2020


Sabtu, 31 Oktober 2020

Puisi Akrostik

 Puisi ini merupakan jenis puisi Akrostik. Yang saya tulis atas permintaan teman grup di sebuah komunitas literasi, yaitu Komunitas Lentera Sastra. Puisi Akrostik adalah puisi yang awal setiap lariknya membentuk sebuah kata tapi di puisi yang akan saya buat contoh menggunakan nama orang.


Wiji Alya Reva Tika Tania. 


Walau sudah lama tak berjumpa

Ingatan tentangmu masih enggan sirna

Jeritan jiwa ini sungguh luar biasa

Ingin sekali bersua

Angan-angan

Liar

Yang kian menjalar

Asa terus menghunjam

Raut wajahmu terbayang-bayang

Elok sekali dalam imaji

Variabel-variabel cinta ini

Amatlah lebar dan sukar

Tapi aku tak paham

Intinya apa

Kamukah itu, Sayang?

Aku tak mengerti.

Tentang taman-taman indah

Aku dan kamu sudah ke sana

Namun, itu dulu. Sebelum

Inginku diabaikan. Sebelum

Anganku dilupakan. Ah, entahlah


30-10-20202

#odoppuisi

#puisiakrostik




Jumat, 30 Oktober 2020

PEMUDA PEJUANG


dengan tangan mengepal

dengan jantung berdebar kekal

ia berlari tanpa bimbang

otaknya cemerlang 

pemuda penuh jiwa juang


urusan sosial 'takkan dibiarkan lepas dari kilatan mata

urusan politik 'takkan membutakan hati

kesejahteraan adalah cita-cita suci

begitulah pemuda sejati

berjuang sepenuh hati


derita rakyat adalah air mata

kemiskinan adalah musuh nyata

ketidakadilan adalah duri jemawa

pemuda harus selalu ada


darah merah mengalir segar

otot-otot masih kekar. bukan untuk bertengkar tapi untuk menyesar munkar

agar sang lalim menjadi pudar


diam saat mencekam 'kan jadi redam padam

'tak perlu kau bawa sajam cukup kalam

tapa saat angkara meraja adalah alpa

'tak perlu beradu pandai cukup kaki bergerak, tangan menegak dan mulut memekik. agar keadilan tegak


Depok, 29 Oktober 2020


#odoppuisi

#pemudapejuang











Kamis, 29 Oktober 2020

Ingin Berlari


Laut menderu. Langit bergemuruh

Orang-orang berlarian, mencari tempat berteduh. Semut hitam berkejaran mencari perlindungan


Aku tak kuasa mengusir kumuh

Badanku lemas, terkulai lusuh


Membayangkannya saja aku tak mampu

Apalagi disuruh menunggu

Kalau bisa berlari aku mau menjauh dari keadaan in, tapi ke mana?


Ah, sudahlah


~Depok, 30 Mei 2020

#odopuisi


Jalan Pulang

Oleh: M. Lutfi


Jalan pulang yang panjang

Aku lelah, di ambang pasrah

Labium jalan begitu menggoda

Alam besar bercampur angan

Nyala semangat tanpak redup

Pulanglah, Nak

Ungkap ibu, melangitkan doa lewat telpon

Lamunanku buyar

Aku bangkit

Nyahlah keluh kesah

Giat-giat, giat menuju gubuk. Aku teriak


Depok, 16 September 2020

#odoppuisi

#akrostik

Aku, Annimarie Schimmel dan Karya Binhad Nurrohmat

  Oleh: M Lutfi  Bermula dari baca-baca artikel tentang Annimare Schimmel, mulai dari kisah pertemuannya dengan Habib Quraisy Baharun (ki...